Saturday, April 13, 2019

Sejejak Rindu Tanpa Harap

Fiersa benar, rindu tak bisa diatur. Tapi tak juga jika harus dipertemukan dengan pemiliknya. Karena ada saatnya rindu harus menjadi benda pusaka yang tersimpan lama di kotak berharga, hingga pemiliknya sendiri yang membukanya.

Saat rindu itu datang, aku seolah tak melihatnya, berusaha menyibukkan diri dengan segala cara. Iya, memang berat melakukannya, menunggu sampai entah kapan rindu itu dijemput.
Terkadang rindu datang memecah keramaianku menjadi sepi hanya untuk sekedar mengingatnya. Itu menyakitkan? Tidak, selama aku tak mengijinkannya masuk ke dalam hati ini.

Tapi rutinitasku harus berlanjut. Tak berhenti sampai rindu yang tak terjemput itu. Meskipun sang pemilik tak menjemputnya, semoga sang waktu mampu menjemputnya pulang.

No comments:

Baban's Words Part 2

FGVV?ds000,,,,,,,,,,,,,,M9320W-NHJ