Wednesday, October 24, 2018

Gengsi yang Teramat

Saat malam datang, dinginnya membuatku semakin larut dalam ketenangan.
Disana kau datang perlahan, menyapaku dengan senyuman yang menghangatkanku, menggenggam erat tanganku seakan akan kita tak akan pernah bertemu lagi.
Kau yang hanya berdiri di sudut sana, yang tidak pernah berkata, ku temui mata yang melihatku dari kejauhan.
Aku ingin kamu. Hanya itu yang bisa ku gempur dalam benakku. Sebab tak bisa ku berucap. Teramat kaku lidahku karena jarak yang selama ini kita hiraukan.

No comments:

Baban's Words Part 2

FGVV?ds000,,,,,,,,,,,,,,M9320W-NHJ