Monday, June 10, 2019

When You're Gone

Rasa suka yang kemudian menjulang menjadi cinta. Awalnya.
Namun seiring berdetaknya detik. Aku menjadi acuh tak peduli bagaimana kalian. Menjadi tuli tak mendengar kata mereka. Dan menjadi buta tak melihat siapa kamu.

Perlahan, kau ubah semua rasa cinta menjadi benci. Benci yang teramat. Tak peduli sebelumnya aku pernah sewaktu bersamamu. Yang jelas saat ini aku membencimu. Membenci sikapmu. Membenci semua tentangmu. Membenci telah mengenalmu.

Aku yang salah. Terlalu cepat mengakui bahwa aku mencintaimu yang ternyata kamu belum mencintaiku. Atau kamu sudah mencintaiku. Dan pernah. Bukan masih.

Kita memang tak pernah membicarakannya karena kukira janji kita sama.
Menyanyangi selalu. Tapi kini kusadar hanya aku yang menyayangimu. Iya, hanya aku yang mencintai sampai akhir.
Kau sudah berhenti lama. Aku tau itu. Tapi kenapa harus disembunyikan. Atau selepas itu kah aku setelah kau tak ada lagi rasa.

Kamu tau, kenapa aku sepanik ini selepas kamu pergi. Karena aku pernah bodoh menunjukkan semua ekspresiku pada orang yang seharusnya tak pernah aku percaya.

Kamu tau, yang kamu lakukan semua ini menjadi alasanku untuk tak lagi percaya cinta, mempercayai semua adalah sama, menyamaratakan semua yang baik menjadi kamu, takut untukku membuka hati pada entah siapa yang akan datang, takut untukku merasakan sakitnya lagi yang sama.

Dan kamu tau, kamu adalah alasan terbesarku untuk bersyukur pada Tuhan. Bersyukur karena aku diharuskan menjauh dari seorang yang tak pernah mengenal arti ketulusan yang hanya ada satu pada setiap cinta.
Beruntung sebelum semuanya jauh,
Kita tak menjadi kita.

Widyisa X Windacit

No comments:

Baban's Words Part 2

FGVV?ds000,,,,,,,,,,,,,,M9320W-NHJ