Thursday, June 20, 2019

Senyum Terberat

Kau tau rasa hancurnya hati seperti apa. Ya, seperti aku saat ini.
Hancur rasanya kehilangan cinta yang tak bisa ku ucap. Hancur rasanya kehilangan rindu yang tak sempat kutemui.
Karenanya aku rapuh serapuh-rapuhnya. Dan karenanya pula aku tau arti kuat.

Senyum yang kutorehkan ini adalah senyum terberat yang pernah kuciptakan.
Jilbab ini kaku penuh air mata.
Mata ini sembab terus menangisinya.
Kepergiannya tak hanya membuatku sedih, tapi terpuruk. Sehancur-hancurnya.
Tapi aku harus kuat, karena Ia pasti sangat tak ingin melihatku sedih.

Aku mencintai semua waktu saat bersamanya. Aku mencintai semua cerita saat bersamanya. Aku mencintai semua cintanya. Aku teramat mencintainya.
Aku akan selalu mengingatnya, menjadikan namanya sebagai doa rutin di setiap sujudku.

Aku tau Allah punya tulisan lain yang memang sudah menjadi alur-Nya. Ya, aku pasti kuat mengikuti alur-Nya.
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ
Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.

Yaa Allah, yakinkan aku bahwa Engkau lebih menyayanginya.
Yaa Allah, yakinkan aku bahwa Engkau lebih mencintainya.
Yaa Allah, yakinkan aku bahwa Engkau lebih menginginkannya.
Yaa Allah, yakinkan aku bahwa Engkau lebih menjaganya.
Yaa Allah, yakinkan aku bahwa Engkau lebih memilikinya.
Yaa Allah, haramkan jasad Mbo dari binatang kubur, siksa kubur dan api neraka-Mu Yaa Rabb.
Yaa Allah, lapangkan kubur Mbo, terangi kubur Mbo, ramaikan kubur Mbo.
Yaa Allah, tempatkan lah Mbo di surga-Mu, surga firdaus-Mu, bersama orang-orang sholeh-sholehah.

Selamat jalan ke Surga-nya Allah, Mbo :)
Ida ikhlas untuk ketenangan Mbo.

No comments:

Baban's Words Part 2

FGVV?ds000,,,,,,,,,,,,,,M9320W-NHJ