RESENSI, S.TB
RESENSI
Disusun
untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Akhir Semester
Genap 2015/2016
Oleh
Wilda Dian Sari
066115075
1B - FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, puji dan syukur penyusun panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala kemudahan, rahmat dan
karunia-Nya sehingga Resensi novel yang berjudul ‘Sarjan Di Tepian Baskom’ ini
dapat diselesaikan. Shalawat dan salam tak lupa pula penyusun curahkan kepada
Baginda kita Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi seluruh
umat manusia.
Terselesaikannya
Resensi ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan yang
berbahagia ini penyusun ingin mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga
kepada semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan Resensi ini.
Adapun
tujuan penyusunan Resensi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran
2015/2016.
Do’a
penyusun semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penyusun dibalas
oleh Allah SWT, Amin. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Resensi ini
masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi materi maupun dari segi penyajian.
Namun penyusun juga berharap semoga Resensi ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya. Atas segala bentuk dukungan, penyusun mengucapkan terimakasih.
Kota
Hoedjan, Januari 2015
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR......................................................................................
i
DAFTAR
ISI.....................................................................................................
ii
BAB
I: PENDAHULUAN
A. Tujuan Pengarang.......................................................................................
4
B.
Tujuan Penyusunan Novel................................................................
4
C. Manfaat Buku.............................................................................................
4
D. Audiens (Sasaran)......................................................................................
4
E.
Sistematika Novel.............................................................................
4
BAB II: PEMBAHASAN
A. Sinopsis 5
B. Identitas Buku.............................................................................................
5
C. Isi Resensi 6
1.
Susunan Penyajian.......................................................................................
6
2.
Hal-Hal Yang Menarik Dari Novel.............................................................
6
3.
Segi
Kebahasan Dan Ejaan..............................................................
7
4.
Kelebihan Novel..........................................................................................
7
5. Kekurangan Novel.......................................................................................
8
D. Unsur Instrinsik Dan Ekstrinsik.................................................................
9
BAB III: PENUTUP
A.
Kesimpulan.................................................................................................
11
B.
Saran............................................................................................................
11
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................
12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Tujuan Pengarang
§ Menuliskan imajinasi yang ada
dipikiran pengarang dan mengembangkan cerita itu ke dalam sebuah paragraf
(sebuah buku).
§ Memberikan efek emosional, membuat
seseorang termotivasi bahkan terhibur.
B.
Tujuan Penyusunan Novel
§ Untuk memenuhi tugas Bahasa
Indonesia
§ Untuk menambah wawasan dan mengasah
kemampuan untuk membuat resensi
§ Untuk melatih diri dalam bekerja dan
kami ingin memberitahukan kepada seluruh masyarakat tentang isi novel ini layak
atau tidak untuk dibaca
C.
Manfaat Novel
Novel
ini bermanfaat bagi semua masyarakat (pembaca) khususnya para remaja yang
sedang pada usia menjajakan diri atau dewasa untuk meraih cita citanya dengan
segenap kemampuan yang dimiliki.
D.
Audiens (Sasaran)
Novel
ini bermanfaat bagi semua masyarakat luas dari bawah, menengah, dan atas.
Khususnya para remaja, para siswa SMP,
SMA, mahasiswa serta guru.
E.
Sistematika Novel
Novel
ini tersusun secara sederhana, dimulai dari pembuka cerita, isi cerita dan
penutup cerita.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sinopsis
Sarjana di tepian baskom, cerita yang
diawali dari kisah hidup, perjuangan, cita-cita dan angan
dari dua orang yang bersahabat sejak masih kuliah. Teagar adalah seorang
staff pengajar di suatu sekolah yang merupakan seorang sarjana lulusan terbaik
atau cum laude namun keberuntungan
belum menghampiri dirinya, Tegar banyak di gunjing oleh tetangga, teman - teman
bahkan orang - orang menjadikannya acuan bahwa sekolah tinggi pun tidak
menjamin seseorang sukses.. Ya katanya sebab tegar setelah lulus sarjana diatas
rata-rata, tegar tidak pernah menerima gaji lebih dari satu juta rupiah dalam
hidup dan mimpinya tegar selalu berusaha agar mimpinya sebagai guru bergaji
layak dapat terwujud, padahal sukses menurut Tegar adalah tidak selalu
digambarkan dengan banyaknya uang yang kita miliki tetapi dari banyak atau
tidaknya kita bermanfaat bagi orang lain. Jaman sekarang sepuluh berbanding
seribu yang berfikiran sama sepertinya.
Berbagai
cobaan yang dihadapinya ia selalu mendapat kegagalan, hingga pada suatu saat
Tegar dapat memperoleh apa yang dia harapkan, tapi apa yang membuat Tegar
memperoleh apa yang ia harapkan..
B.
Identitas Buku
Judul Buku : Sarjana di Tepian Baskom
Jenis Buku : Fiksi
Penulis : Wildan F.
Mubarock
Tahun Terbit : 2015
Penerbit : Indie Book
Corner
Cetakan : 1, Januari
2014
Jumlah Halaman : 194 halaman
Dimensi : 13,5 x 19,5
cm
Sampul Buku : Softcover
ISBN :
978-602-3090-61-7
Harga :
Rp 50.000
C.
Isi Resensi
1.
Susunan Penyajian
Novel yang berjudul ‘Sarjana di
Tepian Baskom’ ini dalam penyajiannya sudah cukup baik sebagai bacaan para
remaja. Dimulai dari pembukaan cerita sampai penutup cerita sudah baik karena
di satu cerita ke cerita lainnya tidak bertele - tele atau menyambung dan
uniknya lagi pengarang seolah – olah dapat mengajak pembaca untuk sama – sama
berfikir mengenai akhir dari cerita novel ini.
2.
Hal-Hal Yang Menarik Dari Novel
Di beberapa halaman novel tertulis
‘kata berkata’ yang menurut saya sangat bagus dan cukup menarik untuk membuat
penasaran para pembaca yang ingin cepat menyelesaikan dalam membaca dan
mengetahui akhir ceritanya. Pada epilog di bagian penutup juga sangat
menyenangkan untuk dibaca ketika penulis menceritakan suatu malam dimana ia
menyelesaikan karya tulisnya bersama keluarga terkasih yang tidak semua novel
mengikut sertakan hal tersebut.
3.
Dari Segi Kebahasaan dan Ejaan :
Dilihat
dari segi kebahasaan, penulis lebih menggunakan kata – kata kiasan atau
konotasi untuk penggambaran suasana serta bahasa asing yang dalam setiap
halaman selalu dituangkan. Penulis menggunakan bahasa yang tidak terlalu baku
supaya masyarakat umum khususnya remaja mudah mengerti isi dari novel ini.
4.
Kelebihan Novel
§
Novel ini berhasil menginspirasi saya
pribadi untuk lebih rajin membaca serta menulis.
§
Dari segi instrinsik perwatakan tokoh
mudah dimengerti, menceritakan kehidupan para remaja menuju dewasa pada masa
sekarang ini, tidak monoton.
§
Didalam novel ini selain diselipkan kalimat
kalimat bersifat humor yang menggelitik juga tertulis karya seni yang lain
seperti puisi serta lirik lagu dari beberapa seniman, hal ini menjadi point
plus sebagai hiburan pembaca.
§
Melalui narasi
penulis, kita jadi bisa ikut merasakan emosi masing-masing tokoh.
§
Selain pendidikan,
novel ini mengangkat kehidupan sederhana Tegar yang cukup menonjol. Penulis
menyoroti peran Tegar sebagai tulang punggung keluarga di usia muda. Suasana
melankonis dan religius serta pemilihan kata yang puitis cukup mengaduk-aduk
emosi pembaca.
§
Novel ini sangat menarik dan layak dibaca
oleh siapa saja sebagai bacaan sastra yang bermutu dan juga semacam jembatan
antargenerasi yang ditulis dari kedalaman hati, karena mampu merangkul dan
menyentuh pembacanya dalam usia berapapun.
5.
Kekurangan Novel
§ Kalimat
cerita dari novel ini sangat sulit untuk dipahami bagi yang baru pertama
membaca, karena alur ceritanya agak rumit, dimana penulis menggunakan alur
campuran sehingga lumayan membingungkan kami selaku pembaca novel ini.
§ Tidak
jelasnya ending dari ceritanya sehingga pembaca harus menyimpulkan sendiri
akhir dari cerita novel ini seperti apa. Terlalu banyak bahasa asing dan bahasa
daerah yang mungkin tidak semua pembaca mengerti atau menguasai bahasa asing
dan bahasa daerah tersebut meskipun dibawah halaman tertera bahasa
Indonesianya, menurut saya belum efektif
malah membingungkan pembaca.
§ Banyak ditemui kalimat yang terlalu panjang dan boros
kata sehingga pembaca harus mengulang membaca kalimat kalimat tersebut agar
mengerti maksudnya.
§ Dalam penulisan, kata-kata dalam bahasa daerah ada
yang tidak diberi footnote atau penjelasan sehingga tidak akan mudah bagi orang
daerah lain membaca novel yang terdapat kata-kata daerah yang tidak mereka
mengerti sehingga menjadikannya salah tafsir atau malah menjadi ambigu.
§ Bagi pembaca awam mungkin tidak terlalu
mempermasalahkan hal tersebut, namun bagi yang sudah mengerti karya tulis hal
tersebut sedikit menggangu.
D.
Unsur Intrinsik Novel
1.
Tema : Kisah perjuangan hidup seorang
sarjana cum laude dan sahabatnya yang menjalani kehidupan sehari-hari dalam
menggapai cita – citanya.
2.
Setting :
SBI Depok-Bogor, Taman ismail marzuki, Kampung babakan, Desa Sukaraja,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia.
3.
Suasana :
Menyenangkan, menegangkan, mengharukan.
4.
Waktu :
Pagi hingga malam
5.
Penokohan :
§
Tegar :
agamis, seorang yang teguh pendirian, ulet serta berkepribadian baik, tanggung
jawab, dewasa dan menjunjung tinggi nilai agama dalam segala sisi kehidupannya.
§
Mak yati :
mengayomi anak anaknya, rendah hati, lemah lembut, sedikit humoris.
§
Wilma
: adik bungsu Tegar yang
polos serta patuh terhadap perintah ibu dan kakaknya.
§
Rosid :
adik kedua Tegar yang memiliki sifat keras turunan dari Alm PakMumuk ayah Tegar
Wildi Rosid dan Wilma.
§
Wildi :
adik pertama Tegar yang memiliki sifat sama seperti Wilma mungkin karena mereka
sama – sama anak perempuan.
§
Daaris :
sahabat tegar yang terlihat teguh pendirian namun pada akhirnya mudah terbawa
lingkungan juga, dia juga giat dalam melakukan dan mendalami sesuatu.
§
Mrs. Adri : pimpinan yang bijak dan tegas yang membantu Tegar
mendapatkan pekerjaannya yang lebih baik.
§
Dado
: murid dari sekolah Tegar yang terdahulu, polos.
§
Hilda
: teman Wilma yang sedikit angkuh.
§
Mas Rudin : tukang sayur yang terkesan dingin.
§
Bu Yuyun, Bu Imas, Bu RT : Ibu – ibu di kampung Tegar yang sarat akan
nilai sosial, gemar bergosip dan sombong.
§
Misca
: siswa di sekolah Internasional milik Tegar yang kaya raya dan angkuh.
§
Mrs Dina
: wali kelas XII yang tidak punya pendirian bahkan cenderung realistis (kalah
oleh uang).
§
Aponk, Acil, Romi (nasrani) : teman teman Daaris yang sedkit berandal.
§ Dinda : teman Daaris yang blak –
blakan sampai akhirnya menjalin hubungan dengan Daaris.
§
Jonathan, Aisyah, Tari, Astrini, Sifa,
Dio, Pirlo, Juno : beberapa siswa kelas XII murid Tegar di sekolah
Internasional
§
Ms. Disya : guru ekonomi soleha, anggun, baik hati.
6.
Alur :
Novel ini menggunakan alur maju mundur (campuran)
7.
Gaya Bahasa : Bahasa Indonesia (baku) dan Bahasa Asing
8.
Amanat :
Sebenarnya pada setiap halaman prolog yang dituliskan itu mengandung nilai
moral terutama yang bersifat religious membangun serta meningkatkan semangat
beribadah kepada Allah SWT yang disiratkan penulis melalui kata - kata kiasan
bermakna dalam apabila kita memahaminya. Pneulis mengamanatkan hal pada novel
ini yakni, bahwa pada dasarnya sukses itu bukan saat kita bergelimangan harta
namun saat kita bermanfaat bagi orang lain, jabatan dan gelar juga tidak akan
berguna jika empati sudah mati, kejarlah dunia dan beribadahlah seakan kita
akan meninggal esok hari.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Buku ini sangat menarik untuk
di baca, banyak unsur perjuangan di dalam buku ini,buku ini mengajarkan betapa
kerasnya hidup,namun tidak semuanya mengerti maksut dari beberapa kalimat yang
ada di dalam buku.
B. Saran
1.
Redaktur
Penerbit seharusnya mengadakan launching kumpulan novel-novel terbaru karya satrawan muda agar lebih dikenal masyarakat.
Penerbit seharusnya mengadakan launching kumpulan novel-novel terbaru karya satrawan muda agar lebih dikenal masyarakat.
2.
Pengarang
Pengarang seharusnya mencantumkan data diri lengkap agar pembaca mudah memahami latar belakang kehidupan pengarang dan memperjelas akhir dari cerita novelnya supaya lebih dimengerti oleh pembaca.
Pengarang seharusnya mencantumkan data diri lengkap agar pembaca mudah memahami latar belakang kehidupan pengarang dan memperjelas akhir dari cerita novelnya supaya lebih dimengerti oleh pembaca.
3.
Pembaca
Pembaca supaya mau membaca dan memahami maksud dari isi cerita dari pengarang, pembaca dituntut untuk mengambil segi positif yang ada di dalam novel.
Pembaca supaya mau membaca dan memahami maksud dari isi cerita dari pengarang, pembaca dituntut untuk mengambil segi positif yang ada di dalam novel.
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi Mubarock, Wildan. 2015. Sarjana
Di Tepian Baskom. Jogjakarta: Indie Book Corner.
No comments:
Post a Comment