Berpegangan tangan yang ternyata telah lama patah
Raganya yang tak lagi utuh untukku
Bahkan bahunya rapuh saat ku bersandar
Namun tetap dipaksakan untuk tetap berada di sampingku
Itu semua karena ego pintaku
Ada cahaya yang tunbuh diam-diam Saat tempat ini telah kupadamkan Lantas haruskah aku membantunya menerangi gulita?
No comments:
Post a Comment