Aku pernah mengira kalau aku tak bisa merapikan kekusutan itu, tak bisa menyusun puzzle-puzzle sisa ledakannya, tak bisa membangun kembali yang pernah kokoh
Aku pernah tak berdaya pada titik terendah kala itu
Hingga suatu saat ia menyadarkanku bahwa dunia tak akan berhenti sekalipun aku terus menangisi semua itu
Yaa, bahkan semesta tak peduli akan aku
Tapi selama ada dia disini, rasanya waktu berjalan kembali; mengajakku; menujunya
No comments:
Post a Comment