Aku diam dalam tanyanya. Tapi berkelahi dengan pikiran karena sikapnya membuatku kesal sejak kemarin.
"aku nanya." Sambungnya
"kamu cuma mau tau, kan?" Kesalku
"aku mau mastiin kamu baik-baik aja"
"pun kalau aku nggak baik-baik aja, kamu peduli?"
"kok ngomongnya gitu?"
"karena 'pernah'."
"bisa nggak, nggak usah paling perhatian kalau nyatanya nggak peduli. Nggak usah merasa paling bikin nyaman kalau nyatanya saat aku nangis, kamu nggak pernah beri bahu kamu buat aku. Nggak usah merasa paling sayang kalau nyatanya saat aku kenapa-kenapa, kamu malah nggak berbuat apa-apa!"
"itu yang kamu sebut khawatir?"
No comments:
Post a Comment