Sunday, August 30, 2020

Kuis Skrining Resep

1. Tanda Iter dalam resep berarti ...
resep sudah ditebus
resep mengandung narkotika 
dosis obat sengaja dikurangi
dosis obat sengaja dilampaui
resep dapat diulang

2. berikut ini merupakan pertimbangan klinis dalam skrining resep adalah..
inkompatibilitas
Interaksi obat 
dosis
bentuk sediaan 
Jumlah sediaan

3. Kesalahan yang terjadi bisa karena peresepan yang salah, dan itu terjadi karena kesalahan dalam proses pengambilan keputusan disebut..
Medication Incident
Medication Error 
Medication safery
side effect
Drug Relation Problem

4. Peresepan yang jumlah, dosis dan lama pemberian obat melebihi ketentuan serta peresepan obat yang secara medik tidak atau kurang diperlukan disebut dengan ....
Extravagant Prescribing 
incorrect prescribing
under prescribing 
over prescribing 
multiple prescribing

5. Urutan yang didahulukan dalam resep dari yang paling penting adalah...
PIM-Statim-Cito
Cto-PIM-Statim
Statim- Cito-PIM
Cito-Statim-PIM
PIM-Ciro-Statim

6. Komposisi resep yang ditulis sendiri oleh dokter berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya disebut sebagai...
tipe klinis
tipe officinalis 
tipe misionalis 
tipe Literalis 
tipe magistralis

7. Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser orientasinya dari obat ke pasien yang mengacu kepada...
Nurse Care
Clinical Care
Pharmaceutical Care
Home Care
Medical Care

8. Pasien harus jelas tentang saat minum obat, cara minum obat, misalnya obat diminum 3 kali (pagi, siang dan malam, sesudah/sebelum makan), cara menyimpannya, apa yang harus dilakukan bila ada masalah. Maka pasien tersebut harus diberikan...
Peringatan
Instruksi/informasi
Kunjungan
Konseling
Nasihat

9. Pemakaian obat untuk indikasi yang keliru, diagnosis tepat tetapi obatnya keliru, pemberian obat ke pasien salah. Juga pemakaian obat tanpa memperhitungkan kondisi lain yang diderita bersamaan disebut...
Peresepan yang salah
Peresepan kurang
Peresepan majemuk
Peresepan berlebihan
Peresepan boros

10. Peresepan ... yakni peresepan dengan obat yang lebih mahal padahal ada alternatif yang lebih murah dengan manfaat dan keamanan yang sama.
Peresepan yang salah
Peresepan kurang
Peresepan berlebihan
Peresepan majemuk
Peresepan boros

11. Bagian yang termasuk dalam persyaratan klinik pada pengkajian resep adalah....
Bentuk sediaan
Nama obat 
Alamat pasien
Kekuatan sediaan
Alergi dan Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD)

12. Tanda buka penulisan resep dengan R/ disebut dengan ....
Ordinatio
Subscriptio
praescriptio
Invecatio
Abrubtio

13. Bukan merupakan unsur dari sebuah resep adalah.....
Signatura
Invecatio
Inscriptio
abrubtio
Subcriptio

14. Pemakaian .... yang terdapat dalam resep memberikan manfaat yang didapat tidak sebanding dengan kemungkinan risiko yang disandang pasien atau biaya yang harus dikeluarkan.
Obat tidak rasional
Obat rasional
Obat bebas
Obat keras
Obat tanpa resep

15. seorang pasien laki-laki usia 23 tahun datang ke Apotek membawa resep dokter yang berisi antibiotik untuk mengobati penyakit gonorrhea yang dideritanya. Pada saat dilakukan skrining resep, apoteker tidak menemukan adanya SIP dokter. Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan oleh apoteker tersebut?
Menolak resep karena dicurigai resep tersebut Ilegal
Meminta paslen menanvakan Sip keoada dokter
Meminta pasien menebus resep di apotek lain
Menghubungi/menelpon dokter penulis resep
Meryiapkan Obat sesuai yang tertera didalam resep

16. Obat yang diperlukan tidak diresepkan, dosis obat tidak cukup, dan lama pemberian obat terlalu pendek waktunya disebut dengan ....
under prescribing
over prescribing 
Incorrect prescribing 
multiple prescribing 
extravagant prescribing

17. Seorang pasien datang membawa resep. Apoteker melakukan skrining administratif. Apa yang termasuk persyaratan administratif?
Nama dan Umur Pasien
Interaksi Obat
Kekuatan Sediaan
Cara Pemakaian
Nama dan Jumlah Obat

18. Penyerahan obat kepada pasien hendaklah dilakukan dengan cara yang baik dan sopan, mengingat pasien dalam kondisi tidak sehat mungkin ... kurang stabil.
Kondisi fisik 
Etika 
Perlaku 
Emosi 
Sifat

19. Yang bukan faktor peryebab Medication Errors adalah sebagai berikut..
Kesalahan dan kehilangan arsip
Kurangnya pengetahuan tentang obat
Kesalahan pada pasien
Kurangnya informasi tentang pasien
Pertimbangan klinis

20. Jangka waktu resep yang boleh dimusnahkan adalah....
1 tahun 
10 Tahun 
5 Tahun 
3 Tahun 
2 tahun

21. Arti tanda statim dalam resep obat adalah .
CITO
Bahaya bila ditunda
Penting
Penting sekali
Segera

22. Dalam pengkajian resep, nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan adalah bentuk persyaratan ...
Persyaratan laboratorium
Persyaratan klinik
Persyaratan farmasetik
Persyaratan administrasi
Persyaratan sediaan

Monday, August 24, 2020

Kuis PBF Esv

Pembahasan CDOB BAB 1 & 2 mengenai *
1/1
Transportasi
ManajemenMutu
Bangunan dan Peralatan
Proses IT dan Operasional CDOB
 
1. Apa yang dibutuhkan dalam pengelolaans etiap proses distribusi agar mutu produk dapat dipertahankan hingga sampai ke fasilitas kesehatan dan konsumen? *
1/1
Pendingin
Transportasi
ManajemenMutu
 Sumber Daya Manusia
 
2. Mengapa harus Manajemen Mutu dalam CDOB? *
1/1
Agar barang yang didistribusikan sampai dengan cepat
Agar biaya yang dikeluarkan tidak banyak
Agar tidak berdampak fatal bagi konsumen
Agar konsumen tidak kecewa
 
3. Untuk proses CDOB, tanggung jawab operasional dipegang oleh *
1/1
Sopir mobil pengiriman barang
Apoteker
Bagian Logistik
Operator
 
4. Yang tidak termasuk tugas Apoteker dalam operasional CDOB adalah *
1/1
Melakukan pengujian obat 
Mengelola program pelatihan personil yang berperan dalam proses distribusi
Mengawasi penanganan keluhan pelanggan
Berperan dalam perjanjian kontrak
 
5. Apabila apoteker berhalangan, ia dapat mendelegasikan tugasnya. Di bawah ini yang dapat didelegasikan adalah: *
1/1
Operator
Warehouseman
Tenaga teknis kefarmasian
HRD
 
6. Pelatihan CDOB sebaiknya dilakukan: *
1/1
Saat karyawan baru bergabung saja
Secara rutin dan berkala
Saat terjadi insiden
Saat terdapat keluhan pelanggan
 
7. Berikut ini yang tidak membutuhkan pelatihan khusus untuk menanganinya adalah *
1/1
Bahan radioaktif
Psikotropika
Narkotika
Makanan ringan
 
 
8. Berikut ini yang termasuk bentuk dokumentasi untuk evaluasi pelatihan CDOB adalah: *
1/1
Daftar hadir dan post-test
Faktur penjualan dan post-test
Faktur penjualan dan faktur pembelian
Faktur pembelian dan daftar hadir
 
9. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memastikan kompetensi personil yang menjalankan operasional CDOB, kecuali: *
1/1
Pelatihan karyawan baru sebelum memulai tugas
Membuat jadwal pelatihan CDOB tahunan
Pelatihan khusus untuk menangani produk tertentu
Melakukan pelatihan sales secara rutin dan berkala
 
 
10. Pembahasan CDOB BAB III mengenai : *
1/1
Inspeksi Diri
Operasional CDOB
Bangunan dan Peralatan
Transportasi
 
11. Berikut adalah termasuk fasilitas distribusi, kecuali : *
0/1
Gudang
Petugas yang berwenang
Kendaraan
Alat Pelindung Diri
 
Jawaban yang benar
Petugas yang berwenang
 
12. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fasilitas distribusi yang baik, kecuali : *
1/1
Memiliki ijin lokasi
Memiliki kapasitas gudang yang cukup
Memiliki petugas yang berwenang
Memiliki daftar vendor yang tervalidasi
 
 
13. Untuk memastikan agar kualitas produk tetap terjaga selama proses distribusi, berikut adalah beberapa factor yang harus diperhatikan, kecuali... *
1/1
Suhu tempat penyimpanan
Kapasitas ruang penyimpanan
Proses order yang cepat dan akurat
Petugas berwenang yang kompeten
 
14. Mengapa suhu ruang penyimpanan harus tetap terjaga dan termonitor dengan baik : *
1/1
Untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga
Untuk kenyamanan petugas gudang
Untuk menjaga produk tidak cair
Untuk menghindari datangnya hewan pengganggu yang dapat merusak produk
 
15. Manakah pembagian rentang suhu yang tepat menurut CDOB : *
1/1
Suhu ambient >25˚C – 30˚C
Suhu sejuk 2˚C – 8˚C
Suhu dingin 15˚C – 25˚C
Suhu ambient >25˚C – 30˚C
 
 
16. Penempatan produk pada ruangan-ruangan dengan suhu tertentu mengacu pada : *
1/1
Perintah dan instruksi dari APJ atau kepala gudang
SOP dan IK gudang yang paling terupdate
Petunjuk penyimpanan yang tercantum pada masing-masing kemasan produk
Slot locator yang masih kosong dengan tetap memperhatikan prinsip first expire first out
 
17. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam monitoring Distribusi Produk CCP (Cold Chain Product), kecuali : *
1/1
Suhu termonitor dengan baik dan tercatat
Thermometer terkalibrasi
Alarm aktif yang terkoneksi langsung dengan dinas kesehatan dan pemadam kebakaran
Petugas khusus yang menangani vaksin dan CCP
 
18. Berikut adalah tujuan dari melakukan pemetaan atau mapping suhu ruangan, kecuali : *
1/1
Untuk mengetahui fluktuasi suhu ditempat penyimpanan
Agar bisa mengatur tata ruang gudang secara efektif dan efisien
Menentukan letak suhu kritis ditempat penyimpanan
Dasar untuk meletakkan thermometer atau sensor thermometer
 
19. Pernyataan yang tepat dalam melakukan proses mapping suhu ruangan antara lain : *
1/1
Dilakukan minimal satu tahun sekali
Dilakukan pada saat adanya perubahan layout penyimpanan
Data mapping suhu di dokumentasikan
semuanya benar
 
 
20. Pembahasan CDOB BAB IV mengenai : *
e31/1
Inspeksi Diri
Operasional CDOB
Bangunan dan Peralatan
Transportasi
 
21. Berikut adalah proses yang paling benar dan sesuai dengan urutan yang menggambarkan proses operasional dalam CDOB adalah *
1/1
Penerimaan – Pengadaan – Penyimpanan – Penyaluran – Penarikan kembali
Pengadaan – Penerimaan – Penyimpanan – Penyaluran – Penarikan kembali
Pembelian – Penerimaan – Penyimpanan – Penjualan – Pembayaran
Penerimaan – Pembelian – Penyimpanan – Penjualan – Pembayaran
 
22. Proses dimana barang datang dari principal/DC menuju gudang, merupakan tahapan proses operasional CDOB yang disebut : *
1/1
Pengadaan
Pembelian
Penyimpanan
Tidak ada jawaban yang tepat
 
 
23. Proses dimana barang keluar dari gudang untuk diantarkan menuju outlet atau customer. Merupakan tahapan proses operasional CDOB yang disebut *
1/1
Penyaluran
Penyimpanan
Pengantaran
Tidak ada jawaban yang tepat
 
24. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengadaan di operasional CDOB, kecuali : *
0/1
Dilakukan control oleh APJ
Berasal dari sumber resmi (kualifikasi/list pemasok)
Harga yang paling murah namun memiliki standar kualitas yang baik
Memiliki dokumen lengkap (SP, Faktur/SPB, catatan pembelian)
Jawaban yang benar
Dilakukan control oleh APJ
 
25. Dilakukan control oleh APJBerasal dari sumber resmi (kualifikasi/list pemasok)Harga yang paling murah namun memiliki standar kualitas yang baikMemiliki dokumen lengkap (SP, Faktur/SPB, catatan pembelian) *
0/1
Dilakukan control oleh ABM
Memastikan obat yang diterima sesuai pesanan (item, jumlah, nomer bets dan keaslian)
Kualitas barang baik (layak jual)
Memiliki dokumen lengkap (Surat Jalan, form penerimaan barang dan kartu stok)
Jawaban yang benar
Dilakukan control oleh ABM
 
26. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyimpanan di operasional CDOB, kecuali *
1/1
Penempatan pada locator dengan prinsip FEFO/FIFO dan labes yang jelas
Harus sesuai dengan jenis produk dan bentuk sediaan
Harus sesuai dengan spesifikasi produk dan menggunakan palet
Barang retur dan rusak dipisahkan di pojok gudang
 
 
27. Dalam proses penyimpanan dalam operasional CDOB, menyimpan barang didalam gudang harus menggunakan palet dengan tujuan *
1/1
Agar memudahkan proses pengambilan dan pemindahan
Agar menjaga mutu dan kualitas produk
Agar mudah dibedakan dengan produk lain
Agar mengurangi salah ambil
 
28. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyaluran di operasional CDOB, kecuali *
0/1
Kesesuian fisik produk, bets dan tanggal ED dengan dokumen
Dikontrol oleh Salesman dan ECC sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam proses order
Disalurkan ke sarana yang berhak dan legal
Memastikan barang diterima oleh customer dan dibayar
 
Jawaban yang benar
Dikontrol oleh Salesman dan ECC sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam proses order
 
29. Berikut adalah beberapa kualifikasi outlet yang harus diperhatikan dalam proses penyaluran dalam operasional CDOB, antara lain *
1/1
Legalitas ijin outlet
Legalitas penanggungjawab outlet
Speciment tanda tangan penanggungjawab outlet
a, b dan c semuanya benar
 
 
30. Mengapa Inspeksi Diri perlu dilaksanakan ? *
1/1
a.Untuk memantau baik atau tidak nya alur K3
b.Untuk memantau pelaksanaan dan kepatuhan terhadap pemenuhan CDOB
c.Untuk mengidentifikasi produk yang hilang oleh karyawan
d.Tidak ada yang benar
 
31. Secara garis besar, ada berapa tahapan dalam proses inspeksi diri ? *
0/1
a.4
b.5
c.6
d.7
Jawaban yang benar
c.6
 
32. Inspeksi diperlukan pada: *
1/1
a.Karyawan
b.Transportasi
c.HRD
d.Semua aspek CDOB
 
 
33. Cara yang paling baik dalam melakukan inspeksi diri adalah? *
1/1
a.Secara independen
b.Dengan mengikuti alur prosedur K3
c.Secara diam-diam
d.Jawaban b & c benar
 
34. Yang paling pertama dilakukan dalam inspeksi diri adalah ? *
1/1
a.Penetapan jangka waktu pelaksanaan
b.Membuat form laporan
c.Membentuk tim
d.Dokumentasi pelaksanaan
 
35. Hal apa yang perlu untuk diidentifikasi dalam inspeksi diri? *
1/1
a.Karyawan
b.Biaya
c.Penyimpangan
d.Tidak ada jawaban yang benar
 
36. Berikut ini yang BUKAN tahapan inspeksi diri adalah: *
1/1
a.Membentuk tim
b.Dokumentasi pelaksanaan
c.Inspeksi dilakukan oleh ABM
d.Pembuatan CAPA
 
37. Di bawah ini yang BUKAN tahap-tahap persiapan inspeksi diri adalah: *
0/1
a.Ada struktur organisasi auditor
b.Kualifikasi/kompetensi auditor terpenuhi
c.Penetapan jangka waktu pelaksanaan
d.Surat penunjukan tim auditor Yang lain:

Jawaban yang benar
c.Penetapan jangka waktu pelaksanaan
 
38. Setelah proses audit CDOB, maka aktivitas yang perlu dilakukan adalah: *
1/1
a.Pemantauan hasil perbaikan
b.Evaluasi hasil & pelaksanaan audit
c.Jawaban a & b benar
d.Tidak ada jawaban yang benar
 
39. Berikut ini yang TIDAK DIBAHAS dalam BAB V adalah: *
1/1
a.Tahapan inspeksi diri
b.Tahapan persiapan inspeksi diri
c.Contoh kasus inspeksi diri
d.Aktivitas setelah proses audit
 
40. Proses pengembalian retur yaitu : *
1/1
A. Dokumen retur -> Validasi -> Identifikasi -> penempatan -> release -> penyimpanan -> transportasi
B. Dokumen retur -> Validasi -> Identifikasi -> penyimpanan -> release -> penempatan -> transportasi
 
C. Identifikasi -> Validasi -> penempatan -> release -> Dokumen retur -> penyimpanan -> transportasi
D. Identifikasi -> Validasi -> penempatan -> penyimpanan -> release -> Dokumen retur -> transportasi
 
41. Jika terjadi obat palsu, pertama kali penanggung jawab harus melakukan : *
1/1
A. Memusnahkan obat tersebut
B. Membentuk Tim
C. Dokumentasikan obat
D. Laporan ke dinas terkait
 
 
42. Berikut urutan dalam penanganan obat palsu yaitu: *
1/1
A. Lapor ke pihak terkait -> Penyimpanan di tempat terpisah -> Hentikan penyaluran -> Kepastian status produk danpenarikan produk -> dokumentasi
B. Dokumentasikan obat -> Hentikan penyaluran -> Kepastian status produk dan penarikan produk -> Lapor ke pihak terkait
C. Membentuk tim -> Hentikan penyaluran -> Kepastian status produk dan penarikan produk -> Lapor kepihak terkait
D. Membentuk tim -> Hentikan penyaluran -> dokumtasikan -> Kepastian status produk dan penarikan produk
 
43. Pada saat menemukan keluhan maka akan dilakukan *
1/1
A. Laporan kebagian terkait
B. Menganalisa keluhan
C. Menampung keluhan
D. Membuat laporan tentang keluhan
 
44. Dibawah ini tindak lanjut keluhan yang benar kecuali: *
0/1
A. Mencatat atau mendokumentasikan
B. Melakukan analisis
C. Melaporkan pada bagian terkait
D. Penyelesaian keluhan
Jawaban yang benar
C. Melaporkan pada bagian terkait
 
45. Dalam pengembalian obat atau retur yang terpenting harus diperhatikan adalah *
0/1
A. Memastikan nomor ED
B. Memastikan tidak masuk obat palsu
C. Memastikan outlet yang mengembalikan
D. Memastikan nomor bet
 
Jawaban yang benar
B. Memastikan tidak masuk obat palsu
 
46. Tempat penyimpanan obat yang di recall harus: *
1/1
A. Terpisah dengan barang lainnya
B. Langsung di musnahkan
C. Digabung bersama pengembalian barang lainnya
D. Di letakan sementari di pallet kosong
 
47. Bahan yang diperlukan untuk perbaikan keluhan adalah *
1/1
A. Sistem
B. SDM
C. Peralatan
D. SemuaBenar
 
48. Product recall dilaksanakan setelah: *
1/1
A. Menerima surat perintah resmi
B. Produk datang
C. Laporan selesai dibuat
D. Membuat dokumentasi
 
49. Tahapan terakhir proses retur berada di bagian: *
0/1
A. Transportasi
B. Warehouse
C. APJ
D. Semua jawaban salah
 
Jawaban yang benar
A. Transportasi
 
50. Berikut tata kelola yang baik kecuali *
0/1
A. Aman dan bebas dari akses pihak lain yang tidak berwenang
B. Identitas produk terjaga/ tidak hilang
C. Dokumen pengiriman kembali ke PBF
D. Kerahasian Produk terjaga
Jawaban yang benar
D. Kerahasian Produk terjaga
 
51. Berikut syarat kendaraan yang baik yaitu *
1/1
A. Sesuai dengan prasyaratan penyimpanan produk
B. Penandaan jelas
C. Pengemudi dapat pelatihan CDOB
D. Semua jawaban benar
 
 
52. Dibawah ini dokumen pengiriman kecuali *
0/1
A. Tanda Tangan
B. Identitas pengantar
C. Tempel
D. Surat pengiriman
Jawaban yang benar
D. Surat pengiriman
 
53. Pada saat menemukan keluhan maka akan dilakukan *
1/1
A. Laporan ke bagian terkait
B. Analisa keluhan
C. Menampung keluhan
D. Membuat laporan tentang keluhan
 
54. Hal yang harus diperhatikan dalam sub kontrak kecuali *
1/1
A. Pihak ketiga memahami syarat penyimpanan produk
B. Di dalam kontrak mencantumkan tanggung jawab apabila terjadi hal yang tidak diinginkan
C. Pengemudi kontrak wajib mendapatkan pelatihan CDOB
D. Pengemudi kontrak wajib mengetahui peraturan perusahaan di perusahaan tersebut
 
 
55. Sebelum driver dari pihak ketiga mengantarkan produk maka haru memiliki pengetahuan tentang *
1/1
A. Cara mengemudi yang ramah
B. Cara Distribusi Obat Yang Baik
C. peraturan perusahaan
D. perundang- undangan lalu lintas
 
56. Yang dilakukan driver sebelum mengantarkan produk yaitu *
0/1
A. Memeriksa kondisi fisik kendaraan
B. Memeriksa kesehatan
C. Memeriksa produk kembali
D. Mengisi form jalan
 
Jawaban yang benar
A. Memeriksa kondisi fisik kendaraan
 
57. Yang dilakukan penanggung jawab penerima barang di gudang pada saat produk datang yaitu *
0/1
A. Memeriksa segel box kendaraan
B. Memeriksa kondisi fisik kendaraan
C. Mengisi form kedatangan
D. Semua Benar
 
Jawaban yang benar
A. Memeriksa segel box kendaraan
 
58. Dokumentasi pengiriman harus dikembalikan ke *
0/1
A. PBF
B. APJ
C. Kordinator Warehouseman
D. ABM
 
Jawaban yang benar
A. PBF
 
59. Kontrak antara fasilitas antara distribusi dengan pihak penyediaan jasa kecuali *
1/1
A. Transportasi
B. Pengendalian hama
C. Kebersihan
D. Kerapian
 
 
60. cakupan kontrak harus memastikan *
1/1
A. Keamanan produk dan Mutu obat
B. Keamanan produk dan Kerapian penyimpanan
C. Kebersihan dan Kerapian penyimpanan
D. Kebersihan dan Mutu obat
 
61. Berikut yang harus ada dalam kontrak kecuali *
0/1
A. Penanganan barang hilang
B. Prosedur pengembalian produk rusak selama proses kirim ke pemberi kontrak
C. Penanganan dokumen di pihak penerima kontrak
D. Penanganan barang rusak
Jawaban yang benar
A. Penanganan barang hilang
 
62. Pada saat proses pendistribusian barang harus di buatkan kontrak antara *
1/1
A. Warehouse dengan transportasi
B. Transportasi dengan driver
C. Fasilitas distribusi dengan penyedia jasa
D. Semua jawaban salah
 
63. Pada saat pendistribusian barang kondisi dalam truck yang harus diperhatikan adalah *
0/1
A. Fisik truck terlihat bagus
B. Segel truck
C. Kebersihan truck
D. STNK
Jawaban yang benar
C. Kebersihan truck
 
64. Jika barang hilang pada saat pendistribusian maka yang bertanggung jawab adalah *
1/1
A. Driver
B. Penyedia Jasa
C. Warehouse man
D. Transportasi
 
65. Sebelum pendistribusian barang yang paling penting pertama kali yang harus dibuat oleh fasilitas distribusi adalah *
0/1
A. Kontrak
B. Dokumen pengiriman
C. List barang yang akan dikirim
D. Surat perjalanan
 
Jawaban yang benar
A. Kontrak
 
66. Yang bertanggung jawab dalam keamanan barang dalam pendistribusian adalah *
0/1
A. Driver
B. PIC transportasi
C. Penyedia jasa
D. Loader
Jawaban yang benar
C. Penyedia jasa
 
67. Jika terjadi kerusakan terkena air hujan pada kemasan kardus obat pada saat pendistribusian yang bertanggung jawab adalah *
1/1
A. Driver
B. PIC transportasi
C. Penyedia jasa
D. Loader
 
68. Pemberi kontrak berhak melakukan audit kepada *
1/1
A. Driver
B. Pihak penerima kontrak
C. PIC penerima barang
D. Semua benar
 
69. Berikut ini yang DIBAHAS di BAB IX adalah *
1/1
a.Keluhan
b.Dokumentasi
c.Obat diduga palsu
d.Tidak ada jawaban yang benar
 
70. Untuk mencegah kesalahan dari komunikasi secara lisan, maka dibutuhkan *
1/1
a.Pendistribusian yang baik
b.ISO 100095
c.Dokumentasi
d.SOP K3
 
71. Di bawah ini yang BUKAN tujuan dari dokumentasi adalah *
1/1
a.Mengalihkan keluhan pada pihak ketiga
b.Memudahkan penelusuran
c.Mencegah kesalahan komunikasi lisan
d.Pilihan b dan c benar
 
72. Dokumentasi pengadaan diperlukan karena *
0/1
a.Mencegah kesalahan dari komunikasi lisan
b.Memudahkan penelusuran
c.Pilihan a dan b benar
d.Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban yang benar
c.Pilihan a dan b benar
 
73. Berikut ini yang TIDAK PERLU didokumentasikan *
1/1
a.Pengadaan
b.Penyimpanan
c.Pelaporan
d.Penelusuran
 
 
74. Prosedur yang baik adalah *
0/1
a.Terlestarikan secara lisan
b.Prosedur yang terdokumentasikan
c.Pilihan a dan b benar
d.Tidakadajawaban yang benar
 
Jawaban yang benar
b.Prosedur yang terdokumentasikan
 
75. Dokumen lain yang perlu untuk di dokumentasikan adalah *
1/1
a.Catatan logistik
b.Catatan fasilitator
c.Catatan kegiatan
d.Tidak ada jawaban yang benar
 
76. Selain diatas, dokumen lainnya yang perlu untuk didokumentasikan adalah *
1/1
a.Kegiatan lalu-lalang kendaraan
b.Rute transportasi karyawan
c.Dokumen izin
d.Tidak ada jawaban yang benar
 
77. Setelah didokumentasikan, apa yang sebaiknya dilakukan terhadap dokumen tersebut *
1/1
a.Dialihkan kepihak ketiga
b.Disaring untuk document terbaik
c.Dimusnahkan
d.Disimpan semuanya
 
 
78. Apabila melakukan penyimpanan, berapa lama waktu penyimpanan setiap dokumen? *
1/1
a.Kurang lebih 4 tahun
b.Kurang lebih 3 tahun
c.Kurang dari 2 tahun
d.Kurang dari 1 tahun

Thursday, August 20, 2020

Rindu bukan saja perihal jarak
Namun juga dengan moment yang tak lagi bisa kembali dirasakan

Wednesday, August 19, 2020

Mengharapkanmu,
Aku tau akan sia-sia pada akhirnya.
Tapi entah kenapa malah semakin ingin.

Terlepas dari apa yang yang dilakukan orang lain,
Semua tergantung dari cara pandang kita melihat.

Be positive even in negative situation.

Tuesday, August 18, 2020

Aku tak pernah malu berkata maaf
Namun, karena ku tau kau enggan menerimanya
Maaf ini hanya bisa kusimpan

Sunday, August 16, 2020

Maaf untuk segala salah yang menjadikan aku penyebabnya

Aku yakin semua orang itu baik
Aku juga yakin semua bisa memanusiakan manusia
Hanya saja mungkin belum tergerak dari hati
Karena memang kebaikan itu muncul dari hati bukan demi sebuah pengakuan

Monday, August 10, 2020

Dengan kursi yang ku-duduki
Dengan nyaman ku berada disana
Dengan tenang ku terlindung
Harus kuakui bahwa tempat itu bukanlah rumah

Sunday, August 9, 2020

Segala tentangnya,
Masih sama.
Hanya aku yang berbeda
Terimakasih atas jamuannya

Mulai saat ini,
Tak lagi ada kata memulai
Tak lagi ada kata awalnya
Pergilah,
Dan jangan sisakan apapun

Mengambil sebuah keputusan sulit
Menyudahi segala yang telah diperjuangkan
Aku paham,
Itu berat,
Sedih mengikuti,
Terasa sakit; layaknya menyayat diri sendiri

Tapi lihat,
Kamu yang setelah ini takkan lagi terbelenggu
Kamu bisa bergerak bebas
Kamu bisa mencintai sekitar
Kamu bisa mengenal dirimu untuk mencintainya
Karena dirimu lebih mencintaimu

Kekagumanku hanya perihal waktu
Yang bisa saja terjawab entah di detik ke-berapa
Tapi ternyata,
Kini aku tak sadar sudah berjalan sejauh ini

Tuhan maha Pembolak-balik hati
Kau diam atau tak terima
Waktu terus berjalan

Friday, August 7, 2020

Bagaimana jika sebenarnya aku berpura-pura
Bagaimana jika sebenarnya aku tak baik
Bagaimana jika sebenarnya aku terpaksa
Bagaimana jika sebenarnya aku tak bisa

Kita hanya belum siap
Hingga sang waktu pun ragu menyetujui

Dia yang berpura-pura tegar pun layak untuk menangis,
Entah apa yang ditangisinya.
Karena tak ada batasan untuk air mata menetes.

Di Akhirat nanti nggak akan ditanya "kenapa tanganmu lebih putih dari wajahmu"
Tapi kemungkinan gini "kenapa hatimu menghitam padahal dulu Aku titipkan hati itu putih dan bersih"

Kesalahanmu Menanti Istighfar-mu

Dosamu meminta diampuni
Rezekimu meminta dibukakan pintu
Kelemahanmu meminta dikuatkan
Hidupmu butuh kenikmatan
Kamu ditunggu oleh Syurga

Thursday, August 6, 2020

Ada yang tak mau mengakui bahwa yang di pundaknya, berat
Ada yang tak mau mengira bahwa yang dilakukan hanya sebuah permainan
Ia tak pernah berkata, ini beban
Pesannya; jika kau tak lagi kuat, tinggalkan

Menjadi sempurna itu mustahil.
Jika kita diciptakan untuk saling melengkapi
Lantas, mengapa harus ada ke-pura-pura-an

Hanya aku yang dapat menyelamatkan diri ini
Bukan kamu,
Bukan karena kamu.
Tapi 2 kata awal dari kalimat ini

Ada yang terlupa,
Bahwa malam sejatinya adalah gelap
Bukan terang yang diredupkan

Monday, August 3, 2020

Panduan Laporan PKPA

PANDUAN LAPORAN PKPA UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

 

 

 

 

 

 

 

Disusunoleh:

KASUBBAG KERJA PRAKTIK UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

BIDANG AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PROGRAM PENDIDIKAN APOTEKER

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

BANDUNG

2020



DAFTAR ISI

 

Halaman

DAFTAR ISI ...............................................................................................        i

BAB I     KRITERIA PENULISAN LAPORAN AKHIR PKPA..................          1

1.1.  Kertas.................................................................................................          1

1.2.   Pencetakan dan Penjilidan.................................................................          1

BAB II    BAGIAN-BAGIAN LAPORAN AKHIR PKPA...........................          3

BAB III  PENULISAN DAFTAR PUSTAKA.............................................          4

LAMPIRAN………...................................................................................            6



 

BAB I

KRITERIA PENULISAN LAPORAN AKHIR PKPA

 

1.1 Kertas

Laporandicetak pada kertas HVS berukuran A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM). Naskahlaporandicetakdengan batas 4 cm daritepikirikertas, dan 3 cm daritepikanan, tepi atas dan tepibawahkertas.

 

1.2 Pencetakan dan Penjilidan

Naskahlaporandibuatdenganbantuancomputermenggunakanpencetak (printer) dengantintaberwarnahitam (bukandot matrix) dandenganhurufjenis Times New Roman, denganukuran Font 12 dan khususuntukpencetakangambar-gambarberwarna, padanaskahaslidapatdicetakberwarna, menurut kriteria:

1.       Naskahdicetakpadasatumukahalaman (tidak bolak-balik).

2.       Baris-baris kalimat naskah berjarak satu setengah spasi.

3.       Penyimpangan dari jarak satu setengah spasi tersebut (menjadi satu spasi) dilakukan pada notasi blok yang masuk ke dalam, catatan kaki, judul keterangan dan isi diagram, tabel, gambar, dan daftar pustaka.

4.       Baris pertama paragraf baru berjarak tiga spasi dari baris terakhir paragraf yang mendahuluinya.

5.       Huruf pertama paragraf baru dimulai dari batas tepi kiri naskah. Jangan memulai paragraf baru pada dasar halaman, kecuali apabila cukup tempat untuk sedikitnya dua baris. Baris terakhir sebuah paragraf jangan diletakkan pada halaman baru berikutnya, tinggalkan baris terakhir tersebut pada dasar halaman.

6.       Huruf pertama sesudah tanda-baca koma (,), titik-koma (;), titik-ganda (:) dan titik (.) dicetak dengan menyisihkan suatu rongak (ruangan antara dua huruf) di belakang tanda-baca tersebut.

7.       Bab baru diawali dengan nomor halaman baru.

8.       Bentukpenjilidanadalahjilidbuku.

9.       Halaman kosong (jika diperlukan) untuk pemisah bab baru berbentuk kertas kosong saja.


BAB II

BAGIAN-BAGIAN LAPORAN AKHIR PKPA

 

Laporan terdiri dari bagian-bagian berikut:

1.       Sampul Muka

2.       Halaman Judul

3.       Lembar Pengesahan Tempat PKPA & Pembimbing

4.       Kata Pengantar

5.       Daftar Isi, Daftar Gambar dan Daftar Tabel

6.       Daftar Lampiran

7.       Bagian Pendahuluan:

a.        Sumpah Apoteker

b.       Kode Etik Apoteker

c.        Pedoman Disiplin Apoteker

d.       Standar Kompetensi Apoteker Indonesia

8.       Bagian Isi/Tubuh Laporan:

BAB I  PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan

Waktu dan Tempat

BAB II TINJAUAN UMUM (Apotek/RS/Industri Farmasi/         Pemerintahan/BBPOM/PBF)

BAB III TINJAUAN KHUSUS (Tempat PKPA serta Pembahasannya)

BAB IV TUGAS KHUSUS (dengan Pembahasannya)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

9.       DAFTAR PUSTAKA


BAB III

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

 

Daftar pustaka bukanlah bab tersendiri. Oleh karena itu tidak diberi nomor bab. Daftar pustaka ditulis pada halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA dicetak 3cm di bawah batas atas halaman, dengan huruf kapital tanpa titik di belakang huruf terakhir.

 

Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan mahasiswa dalam menyiapkan dan menyelesaikan laporannyanya. Semua pustaka yang tercantum pada daftar pustaka harus benar-benar dirujuk dalam penulisan. Daftar pustaka terdiri atas makalah dan buku yang diterbitkan dan lazimnya dapat ditemukan di perpustakaan. Pustaka yang mengambil halaman situs web/website internet merujuk pada aturan yang berlaku di bidangnya masing-masing. Buku ajar (textbook) yang dimuat dalam daftar pustaka supaya diusahakan pustaka yang paling mutakhir.

 

Dalam teks laporan, penulisan pengarang/penulis yang lazim maksimal adalah dua orang pengarang/penulis, sedangkan jika lebih dari itu, nama pengarang/penulis yang ditulis adalah penulis pertama diikuti dengan dkk. (yang artinya dengan kawan-kawan). Cara penulisan dalam teks yang dianjurkan adalah sebagai berikut (sebagai contoh saja):

Kramer dkk. (2005) menyatakan bahwa fosil gigi hominid yang telah ditemukan oleh timnya dari daerah Ciamis, merupakan fosil hominid pertama yang ditemukan di Jawa Barat“.

Semua pustaka yang telah dirujuk dan terkutip dalam teks, HARUS dituliskan dalam Daftar Pustaka dengan lengkap dan benar cara penulisannya.

 

Daftar pustaka disusun berurutan secara abjad menurut nama keluarga penulis pertama, tidak perlu nomor urut. Baris-baris dari setiap pustaka dicetak dengan jarak satu spasi, sedangkan baris pertama dari pustaka berikutnya dicetak satu setengah spasi di bawah garis terakhir pustaka yang mendahuluinya. Huruf pertama dari baris pertama dari setiap pustaka yang merupakan huruf awal nama penulis pertama. Baris kedua yang merupakan kelanjutan pustaka dari baris pertama, huruf awalnya dimulai 5 ketukan atau rongak (ruangan antara dua huruf) dari huruf pertama dari baris pertama.

 

Di sini perlu dicatat tentang penulisan nama Indonesia, sebab tidak semua nama Indonesia mengandung nama keluarga. Nama Indonesia yang tidak mengandung nama keluarga ditulis seperti dikehendaki yang mempunyai nama tersebut, yaitu seperti ditulisnya sendiri pada waktu menulis makalah atau bukunya.

 

Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan mahasiswa dalam menyiapkan dan menyelesaikan laporannya. Semua pustaka yang tercantum pada daftar pustaka harus benar-benar dirujuk dan terkutip dalam penulisan teks di laporan.Daftar pustaka terdiri atas makalah, buku ataupun prosiding yang diterbitkan dan lazimnya dapat ditemukan di perpustakaan (buku, jurnal,buletin, prosiding, ataupun situs web).

 

Dalam Daftar Pustaka, pustaka yang berupa makalah di majalah ilmiah, jurnal, buletin, atau prosiding ditulis sebagai berikut:

1.       Cotton, F.A. 1998. Kinetics of Gasification of Brown Coal, Journal of American Chemical Society, 54, 38 – 43.

2.       Tarub, J. dan Tingkir, D. 1999. Dampak Penebangan Hutan dan Erosi di Hulu Aliran Sungai Bengawan Solo Terhadap Potensi Banjir di Sekitar Muaranya, Majalah Kehutanan, 7, 12 – 22.

3.       Kramer, A., Djubiantono, T., Aziz, F., Bogard, J.S., Weeks, R. A., Weinand, D.C., Hames, W.E., Elam, J.M., Durband, A.C, danAgus. 2005. The First Hominid Fossil Recovered from West Java, Indonesia, Journal of Human Evolution, 48, 661-667.



LAMPIRAN

Lampiran 1 Outline Laporan PKPA Pelayanan di Apotek

LAPORAN AKHIR

PKPA STFBBIDANG PELAYANAN DI APOTEK/KLINIK PRATAMA/UTAMA BPJS

 

Kata Pengantar

Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel

Daftar Lampiran

I. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan

II. Tinjauan Umum Apotek

2.1. Sejarah Apotek di Indonesia

2.2. Pengertian Apotek

2.3. Persyaratan Apotek

2.4. Tugas dan Fungsi Apotek

2.5. Pengelolaan Apotek

2.6. Peranan Apoteker di Apotek

2.7. Susunan Organisasi Apotek

2.8. Tata Cara Pendirian Apotek

2.9. Laporan-laporan di Apotek

III. Tinjauan Khusus Apotek

3.1. Lokasi dan Bangunan

3.2. Struktur Organisasi

3.3. Tugas dan Tanggung Jawab Apoteker

3.4. Pengelolaan Apotek

3.5. Pembukuan dan Pengelolaan Keuangan

IV. Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

Daftar Pustaka



Lampiran 2 Outline Laporan PKPA Pelayanan di IFRS

LAPORAN AKHIR
PKPA STFB BIDANG PELAYANAN DI IFRS

 

Kata Pengantar

Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel

Daftar Lampiran

I.   Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan

II. Tinjauan Umum Rumah Sakit

2.1. Gambaran Umum Rumah Sakit

2.2. Gambaran Umum Instalasi Farmasi

2.3. Organisasi dan Personalia

2.4. Pengelolaan Perbekalan Farmasi

2.5. Pelayanan Farmasi Klinis

III. Tinjauan Khusus Rumah Sakit

3.1. Lokasi

3.2. Struktur Organisasi

3.3. Tugas dan Tanggung Jawab Apoteker

3.4. Pengelolaan Perbekalan Farmasi

3.5. Administrasi Keuangan

IV.  Tugas Khusus

V. Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

Daftar Pustaka

Lampiran



Lampiran 3 Outline Laporan PKPA Penyediaan/Produksi Sediaan Farmasi di Industri Farmasi

LAPORANAKHIR
P
KPA STFB BIDANG PENYEDIAAN SEDIAAN FARMASI
DIINDUSTRI FARMASI

 

Kata Pengantar

Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel

Daftar Lampiran

I.     Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan

II.  Tinjauan Umum Industri Farmasi

2.1. Sejarah

2.2. Persyaratan Pendirian Industri Farmasi

2.3. Organisasi dan Personalia

2.4. CPOB

III. Tinjauan Khusus Industri

3.1. Lokasi

3.2. Visi dan Misi

3.3. Personalia

3.4. Bangunan dan Fasilitas

3.5. Sanitasi dan Higienitas

3.6. Produksi

3.7. Pengawasan Mutu

3.8. Penelitian dan Pengembangan

3.9. Penanganan Limbah

IV. Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

Daftar Pustaka

Lampiran




Lampiran 4 Outline Laporan PKPA di Dinkes Kota dan Pelayanan Puskesmas

LAPORAN AKHIR
PKPA STFB BIDANG PEMERINTAHAN DI DINKES KOTA DAN PELAYANAN DI PUSKESMAS

 

Kata Pengantar

Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel

Daftar Lampiran

I.    Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan

II.   Tinjauan Umum Dinas Kesehatan/Puskesmas

2.1. Gambaran Umum Dinas Kesehatan

2.2. Gambaran Umum Puskesmas

2.3. Organisasi dan Personalia

2.4. Pengelolaan Obat

2.5. Pengawasan dan Pengaturan

2.6. Regulasi Kefarmasian

III.  Tinjauan Khusus Puskesmas

3.1. Lokasi

3.2. Struktur Organisasi

3.3. Tugas dan Tanggung Jawab Apoteker

3.4. Pengelolaan Obat

3.5. Administrasi dan Keuangan

IV. Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

Daftar Pustaka

Lampiran


Lampiran 5Outline Laporan PKPA di BBPOM Bandung

LAPORAN AKHIR
PKPA STFB BIDANG PEMERINTAHAN DI BBPOM BANDUNG

 

Kata Pengantar

Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel                  

Daftar Lampiran

I.    Pendahuluan

1.1. BPOM RI dan BBPOM

1.2. Tujuan PKPA di BBPOM Bandung

II.   Tinjauan Umum BPOM RI

2.1. Visi dan Misi BPOM RI

2.2. Konsep SISPOM

2.3. Organisasi dan Personalia

2.4. Pengelolaan Obat

2.5. Pengawasan dan Pengaturan

2.6. Regulasi Kefarmasian

2.7 UPT BBPOM

III.  Tinjauan Khusus BBPOM Bandung

3.1. Lokasi

3.2. Struktur Organisasi

3.3. Tugas dan Tanggung Jawab Apoteker

3.4. Administrasi dan Tata Usaha

3.5. Bidang-bidang di BBPOM

IV. Tugas Khusus (dengan Pembahasan)

V.   Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

Daftar Pustaka

Lampiran



Lampiran 6 Outline Laporan PKPA di PBF

LAPORAN AKHIR
PKPA STFB BIDANG DISTRIBUSI DI PBF

 

Kata Pengantar

Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel

Daftar Lampiran

I.   Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan

II. Tinjauan Umum PBF

2.1. Gambaran Umum PBF

2.2. Organisasi dan Personalia

2.4. Pengelolaan Perbekalan Farmasi

III. Tinjauan Khusus PBF

3.1. Lokasi

3.2. Struktur Organisasi

3.3. Tugas dan Tanggung Jawab Apoteker

3.4. Pengelolaan Perbekalan Farmasi

3.5. Administrasi Keuangan

IV.  Tugas Khusus (dengan Pembahasan, berdasarkan hirarki UU)

V. Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

Daftar Pustaka

Lampiran


Lampiran 6 Contoh Sampul Muka Laporan PKPA

LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER

NAMA TEMPAT PRAKTIK

(BULAN TAHUN)

 

 

 

 

 

 

 

Disusunoleh:

Nama

NPM

 

 

 

 

 

 

 

 

PROGRAM PENDIDIKAN APOTEKER

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

BANDUNG

2020


Lampiran 7 Contoh Lembar Pengesahan

 

 
HALAMAN PENGESAHAN

 

LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER

NAMA INSTANSI

BULAN TAHUN

 

 

 

 

 

Laporaninidisusununtukmemenuhipersyaratanmata kuliah PKPA

Pendidikan Profesi Apoteker

 

 

 

 

 

 

 

 

Bandung, tgl-bln-tahun

 

Disetujuioleh:

 

Preseptor

 

 

 

 

(Namalengkap& Cap)

Pembimbing UBK

 

 

 

 

(Namalengkap)


Lampiran 8 Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

 

Halaman

KATA PENGANTAR  ................................................................................        i

DAFTAR ISI ...............................................................................................        iii

DAFTAR TABEL........................................................................................        vi

DAFTAR GAMBAR...................................................................................        vii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................        viii

BAB I     PENDAHULUAN ........................................................................          1

1.1.  Latar Belakang...................................................................................          1

1.2.   Tujuan................................................................................................          2

1.3    Waktu Pelaksanaan............................................................................          2

BAB II    TINJAUAN UMUM APOTEK.....................................................          3

2.1    Sejarah Apotek................................................................                             3

2.2    Pengertian Apotek..............................................................................          6

2.3    Pengelolaan Apotek...........................................................................          17

2.4     Peran dan Fungsi Apoteker di Apotek..............................................          25

2.5    Laporan – laporan di Apotek.............................................................          35

BAB III  TINJAUAN KHUSUS APOTEK ‘X’............................................          42

3.1    Profil dan Sejarah Apotek ‘X’...........................................................          42

3.2    Manajemen Persediaan Obat (Inventory Control)............................          71

3.3    Manajemen SDM...............................................................................          74

3.4    Standar Pelayanan Kefarmasian........................................................          76

BAB IV   TUGAS KHUSUS........................................................................          98

BAB V  KESIMPULAN DAN SARAN.………………...........................       100

6.1  Kesimpulan                                                                                                   110

6.2  Saran                                                                                                             111

DAFTAR PUSTAKA                                                                                           112

LAMPIRAN………...................................................................................          114



Lampiran 9 Contoh Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Lampiran

DAFTAR TABEL

 

Halaman        

Tabel 3.1 Prosedur Pelayanan Obat Penderita Penyakit Kronis...................        14

Tabel 3.2 Pembagian Tugas, Peran, Tanggungjawab SDM di Apotek.........        15

Tabel 3.3 Contoh List Barang dan Pabrik.....................................................        15

Tabel 5.1 Tarif Pelayanan UGD....................................................................        73

Tabel 5.2 Jam Pelayanan Dokter Umum Klinik Pratama ............................        81

 

DAFTAR GAMBAR

 

Halaman        

Gambar 2.1  Struktur Organisasi Apotek.................................................          44

Gambar 2.2  Skema Perizinan Pendirian Apotek.....................................          47

Gambar 2.3  Prosedur Pelayanan Kesehatan BPJS..................................          52

Gambar 3.1  Denah Apotek......................................................................          61

Gambar 3.2  Alur Pelayanan Pasien di Instalasi Farmasi........................          63

Gambar 3.3  Mekanisme Pendaftaran Peserta BPJS PRB.......................          74

 

DAFTAR LAMPIRAN

 

                                                                                                            Halaman        

Lampiran 1SrukturOrganisasi PT. X........................................................        114

Lampiran 2BlankoEtiket Dan Kemasan...................................................        117

Lampiran 3 Blanko Copy Resep...............................................................        118

Lampiran 4BlankoSuratPesananNarkotika..............................................        122

 

 


Baban's Words Part 2

FGVV?ds000,,,,,,,,,,,,,,M9320W-NHJ