Hujan..
Bisakah kutitip benci.
Aku benci terlahir saat Ia menua.
Kini,
Harus kuakui bahwa Ia telah tiada.
Sungguh,
Telah tiada.
Tolong bantu jatuhkan benci ini sejatuh-jatuhnya,
Hingga terhempas deras dari asalnya.
Temu-mu itu candu Aku tak ingin sembuh
No comments:
Post a Comment