Friday, May 31, 2019

Kepercayaan Itu Mahal

Sulit.
Benar-benar sulit.
Sungguh tak mudah menemukan orang dengan kejujuran yang tertanam dari hati.
Yaa, awalnya memang baik untuk jujur dalam segala hal. Namun, semakin mendekat aku tau kejujuran itu menghilang darinya.
Yaa, aku tau tapi tak memberitahunya. Masih ingin kulihat.
Sampai kapan?
Sampai mana?
Sebosannya?
Sepuasnya?

Aku tau apa yang dilakukannya. Bisa jadi merugikanku. Tapi aku iba melihatnya seperti ini.
Untuk apa? Mencari kepuasan tersendiri?
Dengan berbohong dan menghilangkan kepercayaanku.

Tugasmu

Apa yang kamu pikirkan, tulis.
Selebihnya adalah hak mereka untuk membacanya atau tidak.
Kau tak perlu ikut memikirkan itu.
Tugasmu hanya menulis.

Thursday, May 30, 2019

Sedang Tak Ingin

Aku sedang tak ingin menangis.
Jadi, jangan kau tunjukkan keambiguan sikapmu, disini.
Pergilah untuk sementara ini.
Aku mohon.

Kenali Dirimu

Temui dirimu.
Hargai dirimu.
Kau tak perlu menjadi orang lain.
Kau indah dengan adanya dirimu.
Jika kau lebih percaya dengan tetap membandingkan dirimu atas lebihnya orang lain, lantas mengapa kini aku bersamamu?
Yang aku ingin ada padamu.
Cukup jaga itu.

Patahan Kata

Janji hanyalah penenang.
Lebih dari itu ia hanyalah patahan kata yang tersambung karena emosi.

Aku Menunggu

Waktu membelenggu.
Jarak merentang.
Rindu menyiksa.
Janji meresah.
Aku menunggu waktu dapat mempertemukan jarak yang mengobati rindu yang kau janjikan ini.

Boleh?

Aku tak manis.
Ingin yang manis boleh?

Yang Kita Mau

Jika perpisahan adalah tujuanmu.
Maka aku lebih memilih untuk tak mengenalmu selamanya, meski sebentar.

Artinya Untukku

Menulis adalah persatuan huruf siap tempur yang tak bisa ikut perang saat hati diserang.

Tidurlah

Tidurlah.
Lelapkan ragamu.
Pulihkan rasamu.
Agar nanti terbangun dengan senyum yang meratap.

Kau Bantu Tenangkan Risauku

Jangan ceritakan dia yang menyakitimu.
Aku tak pernah rela, orang yang kujaga tawanya disakiti oleh dia yang hadir setelah aku.

Tak Bisa dan Tak Mau

Mereka bilang kau jahat, aku setuju.
Mereka bilang aku pun harus jahat, maaf aku tak setuju dengan ini.
Aku tak bisa melakukannya.
Cukup kau yang jahat padaku.
Tapi aku jangan; jika harus jahat padamu.

Jangan Pernah

Katakan pada dirimu di mimpiku.
Hentikan langkahnya untuk jangan lagi datang menghampiriku, meski hanya di mimpi.

Wednesday, May 29, 2019

Memulihkan Pelan-Pelan

Jika kau tak setuju aku patah hati.
Ijinkan aku memulihkan luka ini pelan-pelan.
Aku berjanji akan memberi jarak pada setiap waktu kita bertemu nanti.

Awalnya Utuh Sebelum Semuanya Hancur

Bisa-bisanya aku membuang hal yang kau titip baik-baik.
Harusnya aku memilih untuk menjaga emosiku lebih dulu, agar semua yang sebelumnya utuh tak sehancur ini.

Berhenti Disana

Jangan lagi datang.
Jangan lagi menemuiku.
Lukaku belum pulih betul.
Masih ada perasaan yang harus kutanggung sendiri.

Yes, I See

Jika kepergiannya membuat kau enggan untuk menolehku, tolong beri sedikit ruang untukku leluasa melupakanmu. Bantu aku.
Dan berjanjilah untuk menemuinya hingga kutemukan senyum hilangmu itu.

Menjadi hal rumit saat hati ingin terus bersamamu sedang logika ingin selalu menghilangkanmu dari ingatan.
Melupakanmu, aku menjadi tak karuan.
Mungkin bisa. Tapi setelahnya aku pasti kembali mengingat.

Sedikit demi sedikit aku ayunkan berat langkahku.
Berusaha pergi menjauh dari keadaan yang terus menyiksaku setiap kali mendengar namamu, meski hanya sebisik.

Sulit mengenali harapan yang ada dari dirimu.
Bahkan mungkin, setidaknya bukan hanya aku yang berusaha. Kau pun.
Bantu aku untuk tak lagi hadir di sekeliling pikiranku mulai saat ini.

Tolong jadikan aku pelupamu.
Meski kau selalu mengajariku bahwa tak baik melupakan orang baik.
Ya, selama ini aku mempelajari dirimu.

Cukup Aku

Memang, terkadang apa yang sulit dijelaskan pasti akan sulit dipahami.
Tapi tak perlu kau lakukan semua itu, cukup aku.

Tuesday, May 28, 2019

Melukai Diam-Diam

Mereka benar.
Orang yang paling menyakiti adalah dia yang berada paling dekat dengan kita.
Tak pernah kusangka dia yang selalu menemaniku mencipta tawa, begitu mudah melukaiku diam-diam.

Penyesalan Karena Teramat Dalam

Aku punya perasaan terdalam. Amat dalam, yang kusimpan di palungku.
Dan karena itu aku mengenal penyesalan.
Bahwa tak seharusnya aku menaruh di tempat terdalam dimana perasaan itu masih ingin meronta-ronta.

Penuh Kenang

Langit seakan menemani kita yang menatapnya penuh kisah.
Bumi seakan mengantarkan kita pada jiwa yang tak lagi sepi.
Dan semesta pun menyetujui kita kembali pada hati yang penuh kenang.

Doa Pasti Menjadi Nyata

Terimakasih telah menunjukkan padaku bahwa do'a itu nyata.
Aku tak pernah mengukurnya dari banyak atau lelahnya aku berdo'a.
Aku hanya menaruh yakin bahwa Tuhan Maha Memberi apa yang aku pinta.

Monday, May 27, 2019

Mencari yang S'lama Ini Kutinggalkan

Belantara yang kusebut kesepian, membuat resah nafasku berhembus.
Aku terus dihantui rasa bersalah, namun tak kunjung jua kutemukan pencarian yang kutinggalkan.

Sepahit Ini Rasanya

Apa yang kau lihat dariku selalu manis.
Namun kenyataannya aku menyembunyikan banyak kepahitan.
Ciptaan yang mereka buat saat datang dan pergi sesuka hati yang tanpa sadar meninggalkan jejak luka.

Hujan Kemarin

Hargai setetes embun di daun yang kau lihat di pagi hari.
Karena suatu saat kau akan merindukan rintikkan hujan kemarin.

Kau Alasannya

Sungguh, aku rindu
Berbagi waktu,
Memberi senyum,
Mencipta tawa.
Yang menjadikan kau adalah alasannya.

Meski Sulit

Merubah yang seharusnya tak pernah ada itu aku sanggup, meski aku tau pasti sulit.
Sulit bagiku mencoba dan kau menerimanya.

Aku Pun Mencintaimu

Dengan sabar kau mengajariku banyak hal yang tak pernah ku tau itu apa.
Dengan nada yang selalu saja sama saat berulang kali ku menanyakan hal yang sama.
Dengan senyum yang kau torehkan saat bertahan bahwa ini tak akan sebentar.
Ada alasan lain kah diatas cinta?

Berjuang Melepaskan

Kematian selalu menjadi pengingat bahwa aku harus benar-benar hidup untuk yang tak sia-sia.
Dan artinya aku harus meninggalkan ini.
Rasa yang kupaksa ada dan harus tumbuh ditengah aku sedang berjuang melepaskan.

Dan Memang

Kau pergi dan kembali sesukamu seakan aku akan menerimamu kembali.
Dan ya, memang.
Kau pintar.
Tapi kau tak cukup cerdas untuk tau bahwa aku yang memegang kunci ini.

Kini, Lariku Untuk Pergi

Aku mulai lelah.
Aku cukup lelah.
Aku sudah berlari banyak.
Mengejar apa yang menjadi tujuanku yang tak pernah menujuku.

Isakku

Aku sadar, aku bukan siapa yang berhak meminta.
Tapi ku mohon, tetaplah tinggal.
Bukan meninggalkan yang sedang kau rencanakan.
Temani disini, tenangkan aku.
Bukan malah mempererat isak tangisku.

Sunday, May 26, 2019

Terlalu Singkat Untuk Usai

Mereka bilang, cinta akan tumbuh sesaat bersama waktu. Dan jarak yang mengikat ini meyakinkanku bahwa cinta akan benar-benar tumbuh.

Aku belajar memahaminya, mencoba menunggunya, dan mulai mengharapnya bahwa itu akan terjadi. Tapi jarak dan waktu tak melulu menghadirkan cinta pada rasa yang kau pamrihkan.

Sebelum ini terikat, kupikir cinta akan tumbuh perlahan. Tapi kenyataannya yang muncul hanyalah benih-benih benci pada keadaan.
Penyesalan sangat kenapa bisa aku melakukan ini, kenapa bisa aku jadikan ini keputusan biasa, kenapa bisa aku ibaratkan ini masalah yang satu atau dua hari akan selesai.

Aku bodoh telah terburu-buru. Aku tak cukup pandai menahan egoku. Aku kacau memahami semuanya.
Ya, memang kau tak salah. Memang kau tak memaksa. Tapi kau menekanku dengan keadaan yang tak bisa ku elak.

Sebenarnya ini hanya perihal rasa. Yang belum hadir pada waktu yang kukira sudah tepat. Tapi aku juga tak ingin membiarkan benih benci hadir disaat aku berusaha menemukan rasa cinta.

Apa yang harus aku lakukan?
Belajar mencintaimu lagi?
Sulit.
Dan sepertinya aku sudah kalah.
Cukup.
Akhiri semua ini, karena tak ada lagi yang bisa disimpan dalam palungku.

Garis Hidup

Jika semua cerita hidup berjalan sesuai dengan apa yang kau ingin. Kau takkan pernah tau arti sabar. Cerita hidup tak semudah itu, namun juga tak sesulit yang kau bayangkan.
Kecewa. Pasti. Tapi coba introspeksi diri. Pantaskah untuk kecewa?

Hidup itu adalah apa yang kau tulis. Namun jika ada cerita didalamnya yang bertolak keras dengan apa yang kau ingin, itu alur ceritamu yang diubah Tuhan. Mungkin kau tak mudah menerima, tapi kau harus percaya dengan 'semua akan indah pada waktunya'. Nanti. Saat kau mulai mengerti arti waktu yang sesungguhnya.

Sekalipun hal itu datang di waktu yang kau mau, bukan berarti itu yang terbaik di mata Tuhan untukmu. Bisa jadi itu akan merugikan dirimu sendiri, tanpa kau sadari. Siapa yang tau satu detik kedepan akan seperti apa.
Meski itu hidupmu, tapi Tuhan adalah pemilik dari segala pemilik. Tak perlu khawatir. Tuhan itu baik. Tak akan menjebakmu dalam keadaan apapun itu. Percayalah.

Saturday, May 25, 2019

Patah

Aku masih disini,
Aku masih sanggup bertahan,
Aku masih menerima,
Tapi kau mulai memintaku pergi perlahan.

Iya,
Aku pergi.
Dan terimakasih.

Aku Bukan Penyabar

Aku bukan seorang yang penyabar, meski aku pernah sabar.
Tapi aku tau, aku tak perlu tergesa-gesa untuk itu.

Salah Arti

Aku serius.
Sedang kau bercanda.
Dan saat kau serius, aku pikir kau sedang bercanda.

Tak Mungkin Bisa

Bersamamu adalah khayalan malam.
Memilikimu adalah ketidakmungkinan.
Aku, bukan dia untukmu.

Sesingkat Mungkin

Cinta terlihat dari mata yang tak berpaling dari dirinya.
Bahagia yang tiba-tiba datang saat disebut namanya.
Kebiasaan yang seketika berubah saat berada didekatnya.
Ya, cinta merubah semuanya.
Sesingkat mungkin dibuatnya istimewa.

Andai Ini Berkisah

Andai saja ada, mungkin kisahnya akan berbeda.
Andai saja disini, mungkin tak lagi ada air mata yang tak berkisah.

Undangan Rindu

Rasanya ingin kulenyapkan semua rasa untuk itu, menghapus bayang yang seringkali mengundang rindu dan melupakan perasaanku segera.

Andai Aku Mampu

Andai saja aku mampu membolak-balikan hati.
Mungkin aku takan pernah memilih seseorang yang tak menginginkan keberadaanku didekatnya.

Entah Esok Akan Seperti Apa

Aku tak yakin dalam waktu dekat ini kejadian itu akan terulang kembali.
Kau memang tak pernah bilang jika yang kemarin adalah terakhir, tapi aku tau kau tak ada niat lagi melanjutkannya.

Friday, May 24, 2019

Mengaduk Lubuk

Yang dari hati akan sampai ke hati.
Yang diucapkan akan menjadi doa.
Dan ketulusan pasti akan sampai pada tujuannya.

Wednesday, May 22, 2019

Jika

Jika aku tau, aku pasti akan menjaganya.
Dan jika aku tau siapa, aku pasti akan lebih menjaganya untukmu.

Yang Selama Ini Kupertanyakan

Pada saatnya aku menghilang, dan kau justru ikut menghilang.
Bukan bertanya kenapa dan apa alasanku menghilang.

Sungguh jelas sudah.

Bunga di Harum yang Sama

Setiap kembali, harumnya masih sama.
Selalu ingin kubawa pulang saat mekar.
Tapi aku tau, aku tak ada hak untuk memetiknya.

Maaf Aku Melibatkan Hati

Seharusnya dari awal aku tak pakai hati, karena aku pasti yang akan menyakiti hatiku sendiri.

Seolah Tak Sadar

Kau berbicara seolah tak ingin kehilangan, tanpa kau sadari sikapmu yang memintaku tuk menghilang.

Tuesday, May 21, 2019

Berharap Aku Tak Egois

Sebenarnya aku ingin,
Tapi aku lebih takut dengannya yang mungkin sudah memiliki hak atas dirimu, dibanding harus mengegoiskan keinginanku sendiri.
Maaf, aku masih ingin berada disini,
Dengan tujuan yang sama.

Thursday, May 16, 2019

Sebelum Asing

Kita pernah saling mengisi kekosongan sebelum menjadi asing.
Kau ingat dulu kita tak peduli dengan masa lalu dan hanya menginginkan rasa ini sama dan bertambah.

Mungkin Nanti

Ku harap waktu masih menunggu kita,
Meski jarak tak lagi ingin bercengkrama.

Yang Kita Lakukan

Kau tau kenapa ini tak bergerak sama sekali?
Karena yang kita lakukan adalah sama, menarik. Tak ada yang mendorong.
Tapi hanya aku yang berpikir ini salah.

Semoga Kau Paham Ini

Terlepas dari jarak dan waktu yang selalu menghalangi kita.
Aku ingin sekali berada dihadapanmu, puas melihat sorotan mata yang membuatku percaya lagi dengan cinta.
Dan membalasnya dengan tatapan yang menenangkan air mata untuk jatuh menetes.

Wednesday, May 15, 2019

Dia Bukan Kamu (Lagi)

Dia yang dulu itu kamu
Tapi kamu bukan dia yang dulu.

Hey kamu, kemana dia?
Dan siapa kamu?

Entah bagaimana bisa kalian berbeda, padahal yang ku tau kalian adalah sama.

Aku Mulai Pintar

Karenanya aku pintar berpura-pura.
Berpura-pura seolah dia mengetahui semuanya
Dan berpura-pura seakan tak terjadi apa-apa.

Aku Benci Mereka

Aku berjanji untuk tak lagi menemuimu hari itu.
Tapi waktu memaksa untuk kita bertemu.
Dan aku berjanji untuk tak lagi dekat denganmu hari itu.
Tapi memang jarak memaksa untuk kita mendekat.

Kau tau? Kini aku sang pembenci waktu dan jarak itu.

Sangat Tega

Kau tutupi semuanya dengan sandiwara indahmu yang tak pernah kau tunjukkan padaku.
Aku tak mengerti apa tujuanmu sebenarnya.
Mengapa bisa kau setega itu.

Patah Diam-Diam

Perlahan aku mengecewakan harap yang kutanam sendiri.
Hingga tak melihat diam-diam harapku telah patah.

Sakit yang Berulang

Jauh sebelum ini.
Aku pernah merasakan sakit yang sungguh sakit, dan itu berulang meski aku tau sebabnya.

Karena yang Kau Bisa Hanya Itu

Tidak.
Sekalipun kau datang, kau itu sedang berbohong.

Biarkan Aku

Aku tau kau tak akan pergi dari sana.
Datang atau tidak, kau tetap disana.
Jadi biarlah aku yang menghilang.

Yang Ku Buat Sendiri

Semakin ku mengenalnya
Semakin ku pecahkan harapku
Dan kini rasanya semakin sakit.

Karena Kau

Kau yang membuatku mengenal cinta.
Dan kau pula yang membuatkan tak ingin mengenal cinta.

Kesalahanku yang Berulang

Dulu aku sempat salah,
Berpikir kalau kau seperti apa yang aku takutkan.
Tapi kini kenyataannya aku lebih salah.
Salah besar.

Sunday, May 12, 2019

Lukamu

Kau tau kenapa aku terluka meskipun sudah bersamamu?
Karena aku tak sanggup lagi menyembuhkan lukamu karenanya.

Kini, Kau di Atap yang Sama Dengannya

Bisa saja impian kita ini kau wujudkan bersama orang lain. Tidak denganku.
Tanpa pernah berpikir betapa kerasnya kita merangkai ini dulu. Betapa kuatnya kita menjaga ini dulu.

Bukan Dia

Udaranya masih sama.
Langitnya masih sama.
Hanya saja orang yang berada disampingku bukan lagi orang yang sama.

Bukan yang Terbaik

Mungkin kau bukan yang terbaik.
Tapi bertahan denganmu jauh terasa lebih bodoh.

Kuhapus Sendiri

Ini bukan hanya sekedar melupakan.
Tapi jauh daripada itu, aku harus berusaha menghapus kuat cerita itu, sendiri.
Meski kau tak lagi peduli.

Segala Tentangmu Bukan Lagi Hak-ku

Waktumu bukan hak-ku lagi.
Kapasitasku terbatas untuk menemuimu.
Dan aku tak cukup memiliki banyak daya untuk ada bersamamu.

Rindu yang Menjalar

Entah kenapa menangis menjadi mudah bagiku, saat bibit rindu yang ku semai sejak dulu, kini kau tebang habis.

Biarkan Aku yang Melepasnya Lebih Dulu

Maaf karena tiba-tiba aku melepas pelukan yang membuatku merasa tenang.
Aku tak bermaksud mengejutkanmu.
Aku hanya ingin menenangkan hatiku sebelum kau yang melepasnya lebih dulu.

Yang Membahagiakanmu Harus Selalu Bersamamu

Aku pernah mengatakannya,
Aku akan pergi jika kau yang meminta dan berjanji harus ada yang membahagiakanmu.
Tapi sepertinya aku yang tetap menjadi juaranya.

Perihal Rasa

Aku punya rasa ini.
Kau pun punya rasa yang sama juga.
Bedanya, rasaku untuk kamu dan rasamu untuk dia.

Ceritakan Aku Nanti

Jika saatnya nanti kita tak lagi bersama, apakah kau akan ceritakan aku pada orang yang kau temui nanti?
Cerita yang bagaimana?

Lalu Untuk Apa?

Kau tau dia ingin membuatku bahagia.
Lantas kenapa kau menghalanginya padahal kau tak bisa sepertinya.
Kenapa kau jahat?
Aku tak punya salah kan? Iya kan?
Karena kita memang tak pernah ada cerita sebelumnya kan?
Lalu untuk apa kau menahannya?

Jangan

Kau kecewa karena aku dengan yang lain?
Jangan.
Harusnya aku.

Kau Alihkan Rindu

Kau ambil alih rinduku untuk kau sembunyikan, bukan untuk kau atasi.

Lelah

Aku memanggil yang pergi.
Aku mencari yang hilang.
Aku lelah telah bodoh.

Aku Tau Itu

Aku sendiri dari keramaian. Aku gelisah tak menentu.
Aku kuyup dari hujan petir. Aku tenang, karena aku tau kau tak akan diam saja.

Ruang Kosong

Dulu, ruang ini ramai sebelum akhirnya meredup.
Dulu, ruang ini penuh tawa sebelum akhirnya menyepi.
Dulu, ruang ini harum sebelum akhirnya aku enggan bernafas disini.
Dulu, suara kita terpecah memenuhi ruang ini.
Rasanya tak ada ruang indah selain disini.
Tapi itu dulu.
Kini, keindahannya hanya akan menjadi kenangan yang terkunci di ruang kosong ini.

Sesigap Ini Aku

Riuh. Saat segala yang ingin kau ceritakan, kau ucapkan.
Senyap. Saat segala yang kau ucapkan, ku dengarkan.

Ketidakhadiranku Nanti

Tak lama lagi akan tiba saatnya kau tak peduli ketidakhadiranku,
Saat semuanya datang memberi waktu terbaiknya.
Kau sibuk dengan mereka yang menghampirimu.

Kemana aku?
Aku masih disini, hanya saja kau tak merasakan kehadiranku.

Akhir dari Cerita

Semua berakhir kemarin.
Saat ku pikir akan ada cerita yang akan kita tulis esok.

Dan kini, akan ku rangkum cerita itu.

Bukan Jalanku

Perlahan-lahan aku mengerti.
Diam-diam aku tersadar,
Bahwa aku menapaki kakiku pada jalan yang bukan untukku.

Of You

Semua yang dari hati akan sampai ke hati.
Semua yang berawal akan berakhir.
Semua yang indah akan jadi kenangan.
Dan semua yang kau beri masih kusimpan disini.

Takkan Hidup Kembali

Cara yang entah bagaimana untukku menjelaskannya.
Ketidakpedulianmu begitu teramat,
Hingga rasa sedalam ini mudah dilupakan.
Perasaan yang terkubur ini takkan pernah hidup kembali.

Karena Kau Ada

Aku punya jawaban dari mereka yang bertanya kenapa aku memilihmu.
Rasa tenang saat ada banyak masalah menimpa adalah jawabannya.

Saturday, May 11, 2019

Semoga Waktu Tak Menghalangi Janji Kita

Kita yang bersama akan dipertemukan dengan orang lain, bila waktu dan kesempatannya tiba.
Namun yang harus kita ingat, kita pernah berjanji untuk tidak menemui orang lain saat masih bersama.

Iya, Aku

Aku,
Seseorang yang mudah merasakan sakit hati.
Dan mudah membukakan pintu untuk merasakan sakit lagi.

Yakinkanku Baik-Baik Saja

Meski kau hilang, aku percaya sekecil dari dirimu kelak ada pada orang lain yang datang.
Ya, memang tetap bukan dirimu.
Namun setidaknya, semoga orang itu mampu meyakinkanku bahwa aku baik-baik saja.

Bangunkan Aku dari Mimpi Ini

Kujadikan kau tempat tinggal meski bukan sekarang waktunya.
Namun meski belum waktunya, kau hanya jadikan aku tenda berkemah.

Sesaat Bukan Menetap

Jangan pernah katakan tinggal kalau hanya untuk sesaat.
Karena kata tinggal artinya adalah menetap.

Bercandamu tak seserius itu kan?

Ada Alasan

Mereka bilang kau buruk.
Ya, kau buruk.
Tapi apa aku harus meninggalkanmu?
Tak.
Aku memiliki alasan kenapa aku masih bertahan dari itu semua.
Aku ingin membuat mereka telah salah menilaimu.
Aku ingin menjadikanmu lebih baik.
Setidaknya, meski suatu saat nanti kau tak lagi denganku, ada dia yang bertahan dengan melihatmu sudah baik.

Aku Menghabiskan Waktuku sendiri

Kusiapkan telingaku dan kufokuskan mataku untuk melihatmu bercerita.
Iya, sesigap itu aku.
Sampai pada saatnya aku yang bercerita, raut wajahmu malah seperti mau tak mau mendengarkanku.

Ternyata aku telah membuang-buang waktu.

Dan Aku Bodoh

Seketika kau ingin bertemu.
Memintaku menemanimu saat dia tak bersamamu.
Bodohnya aku, mau saja.

Hanya Untuk Menghilang

Kau tau aku tak punya banyak waktu.
Tapi kau memaksa waktuku hanya untuk melihatmu hilang.
Kau punya misi apa sebenarnya?

Aku Tak Ingin Menerkanya

Jika kau telah menemukannya, katakan.
Jangan biarkan aku menjadi seseorang yang pandai menerka.

Yang Ku Butuhkan

Aku tak berharap saat ini kita selalu bersama. Aku berharap kau hanya akan selalu ada.
Setuju?

Aku Lelah Mengulang Cerita

Aku akan bercerita.
Namun berjanjilah untuk tetap disini.
Aku lelah jika harus mengulang cerita yang sama pada orang lain.

Bagiku Sulit

Jarak dan waktumu untukku bagaikan benda pusaka yang dapat kulihat hanya dalam waktu-waktu tertentu.

Jelaskan Padaku

Kau ini singgah, berhenti atau tak kemana-mana?
Jelaskan, agar aku tau harus menyuguhkanmu atau menemanimu.

Janji Kita

Aku berlari tanpa ragu karena aku tau tujuanku.
Kita berjanji untuk bertemu disana, meski melewati jalan yang berbeda.

Karena Kenyamanan Tak Dapat Diartikan

Meski ada jalan yang lebih bagus, aku tetap menyusuri jalan ini.
Meski ada tempat yang lebih bagus, aku tetap berada disini,
Yang membuatku selalu merasa nyaman.

Kau Salah Lihat

Yang kau lihat, aku dikejar.
Kau salah.
Nyatanya aku lebih suka berlari.

Ini Semata-Mata Untuk Nanti

Aku menulis dan aku suka.
Karena ini membuatku tak akan pernah lupa akan apa-apa saja yang akan kuceritakan padamu, nanti.

Kau Masih Indah

Kunaiki seribu tangga itu, butuh waktu yang sangat lama.
Berharap ada seseorang disana untuk membantuku lupa dengan semua tentangmu di bawah sana.
Namun aku terjatuh di ratusan tangga, anehnya aku masih saja memanggil namamu.

Aah aku memang tak ada bakat untuk melupakan semua yang indah.

Kau Dalam Sosok Lain

Kuputuskan pergi darimu dan berharap kutemukan dirimu dalam sosok lain.

Lantas apa bedanya?
Semoga sosok lain itu menginginkanku.

Kedua Bola Mata

Mencintai dan memiliki tak selalu didapatkan saat itu juga.
Jangan samakan itu dengan kedua bola mata, yang apapun dapat dilihat bersama saat itu.

Ini Kelelahanku

Aku adalah pelari yang tak pernah dikejar.
Aku adalah pengejar dia yang tak pernah berlari.
Aku tetap seperti itu.

Jelmaan Air Mata

Kau bertanya siapa kau dalam diriku?
Kau adalah senyum dan tawa yang menjelma menjadi air mata.

Buang Jauh Ragumu

Kau ragukan rasaku, sedang aku masih ingin disini untukmu.
Kau memintaku pergi perlahan atau bagaimana?

Kau Lakukan Hal Bodoh

Seakan kau selalu menghalanginya
Padahal jelas-jelas kau tak ada niat memiliki.

Thursday, May 2, 2019

Ya, Aku Egois

Mereka bilang,
Saat kita fall in love with people we can't have dan dia tersenyum, kita sudah bahagia.
Tidak.
Nyatanya aku egois untuk itu.

Kau Hilangkannya dan Aku Membawanya

Aku putuskan membawa namamu pada-Nya
Sebab saat itu kau berhasil hilangkan raguku.

Antara Aku dan DIA

Berkomunikasi berdua dengan-Nya yang melibatkan kita bertiga.
Hanya aku dan Pemilik hati sebenarnyalah yang tau seperti apa rasanya.

Mendekati Penciptamu

Dihadapanmu aku pintar menutupi.
Tapi dihadapan Tuhanku, aku memintamu.
Sangat.

Menyakiti Perlahan

Mendoakannya setiap malam tanpa ia tau adalah caramu menyakiti diri perlahan.

Amarah yang Terlihat

Kau bilang sedang bersamanya,
Tapi kenapa yang kau tunjukkan amarah bukan asmara.

Hati-Hati dengan Hati

Logika tak berteman dengan hati
Hati tak berteman dengan logika
Itu sebabnya aku bodoh saat jatuh hati.

Diskusi Hati

Aku telah berdiskusi dengan hati.
Ya, dia menjelaskan bahwa dia sangat lelah.

Wednesday, May 1, 2019

Melupakanmu Bukan Suatu Paksaan

Aku tak bisa menghapus segala tentangmu.
Ya,
Mungkin melupakanmu butuh waktu,
Bukan paksaan.

Aku Meminjamnya

Aku pinjam hatimu untuk menulis, agar aku tau seperti apa jalannya.

Saat Tak Lagi Kau Temukan

Bagiku, kau adalah kepergian dan aku bukanlah kepulangan.

Pereda Rindu

Aku tak inginkan bintang
Aku hanya ingin kau tak menghilang
Agar kau tak sekedar menjadi pereda rindu yang datang.

Sulit Memeluk yang Tak Bisa Kutata

Aku memeluk penyesalanku sendiri.
Karena teramat banyak puing yang sulit untuk kutata kembali.

Sisa Rindu yang Merisaukannya

Jangan biarkan sisa rindumu merenggut ingatanmu untuk melupakannya.
Risaumu bukan untuk dia yang lalu lalang tanpa kepastian.

Aku Menyerah

Kini,
Aku serahkan semua rasaku pada takdir
Aku gantungkan semua harapku pada Dia yang lebih mengetahui pada siapa hatiku akan berlabuh.

Aku Salah Meletakkan Cinta

Menjatuhkan hati padamu tak salah memang, hanya saja caraku menerjemahkan rasanya yang salah.

Baban's Words Part 2

FGVV?ds000,,,,,,,,,,,,,,M9320W-NHJ