Detak jangtungku terasa melambat, berat sekali rasanya
Angin malam pun menyapaku, seakan menyentuh pelan pipiku seperti sedang mengusap air mata yang tidak sempat jatuh
Ada cahaya yang tunbuh diam-diam Saat tempat ini telah kupadamkan Lantas haruskah aku membantunya menerangi gulita?
No comments:
Post a Comment