Menyapaku dengan membunuh rindu
Mengajakku berbicara seolah 'kehabisan kata' itu bohong
Membawaku pada 5 detik yang sesak akan keindahan
Dan pamit dengan meninggalkan jejak amarah untuk menahanku rindu kembali
Ada cahaya yang tunbuh diam-diam Saat tempat ini telah kupadamkan Lantas haruskah aku membantunya menerangi gulita?
No comments:
Post a Comment