Kala hening disusul sesaknya tangis
Rasanya belulangku tak lagi pada kuatnya
Udara seperti tak lagi bisa kuhirup
Mencoba tetap tegar meski berpura-pura
Sungguh aku bodoh menyembunyikan lemah
Ada cahaya yang tunbuh diam-diam Saat tempat ini telah kupadamkan Lantas haruskah aku membantunya menerangi gulita?
No comments:
Post a Comment