Aku rindu menulis
Menulis tentangnya lagi, yang tak pernah habis untuk kuceritakan pada kalian
Memang, seistimewa itu dirinya
Sampai ku tak sadar kini sudah 9 tahun lamanya
Mengenalnya, tak pernah ada kurasakan sesal sedikitpun
Meski kini ku tak lagi dengannya
Mengingatnya, tak pernah ada rasa benci sekecil apapun
Meski kini ku tak tau siapa yang ada bersamanya saat ini
Kebaikannya, yang benar tak pernah kutemukan lagi pada setiap yang datang
Ketulusannya, benar sampai pada hati yang hingga kini masih bisa kurasakan
Aku tak ingin Tuhan mengembalikan Ia padaku,
Jika doa dan harapku ini ternyata adalah salah
Karena aku lalai untuk membedakan inginku juga egoku
Tapi jika pena Tuhan telah menuliskan skenario yang terbaik,
Yang tak pernah kubayangkan selama ini indahnya seperti apa
Tolong kembalikan segera, Tuhan
Aku masih berdiri dan tersenyum untuknya
No comments:
Post a Comment