18 Januari 2019.
Belum pernah ke kampus lagi semenjak hari itu. Rindu banget sama mereka yang mau aja mengikuti kegilaan gue, kekonyolan gue, yang gue suapin satu per satu pakai bekel dari mama, tipsenin gue kalau nggak masuk tanpa bertanya kepastian gue lebih dulu, memberi info group kelas ke personal chatt -mereka tau gue nggak suka buka handphone apalagi group, memberi pinjaman ATK ke gue -karena gue nggak ada bakat buat bawa itu ke kampus sering-sering ahah, memberi gue uang parkiran -mereka tau gue paling nggak suka uang yang dipecah, bisa rembes langsung dompet gue ahah, meminjamkan gue uang jajan -4 semester awal gue nggak hobby bawa uang, endingnya transfer kalau udah numpuk ahah.
***
Rindu sama Debi yang super duper kalemnya, sabarnya, diamnya, femininnya, ke'iya'annya yang selalu menuruti gue, aura positif selalu deh kalau dekat sama dia ahah.
Rindu sama Seni yang selalu berbicara aksi-reaksi dari sikap-sikap orang yang menghampirinya. Ini orang dibilang auranya negatif juga enggak, tapi mungkin dia belum bisa aja menyembunyikan itu pelan. Ya balik lagi, namanya juga pemain aksi-reaksi ahah. Seleranya tinggi tapi dia nggak pernah menunjukkan ketinggiannya itu, karena dia lebih pendek dari gue ahah.
Gue belajar banyak banget selama mengenal mereka. Aah lapyu Cipanas-Surade!
Rindu sama Isna yang kalau ujian pasti kita barteran rangkuman, tag-tag an bangku, saling memberi inspirasi dan informasi kalau ujian berlangsung ahah.
Rindu Ka Intan yang kalau kuliah malah cerita yang 'nggak lepas' dari cowo. Padahal kalau dia cerita, gue bisa apa coba? Ahah. Dia sering banget kena marah gue, karena ya itu kalau cerita, saat KBM pun di hajar terus. Terus dia bilang gini "Lu mah dee, gue kan mau cerita" dan gue balas "Lu nggak liat dosen lagi ngajar, dengerin ini dulu. Ntar kalau udah di luar gantian gue yang dengerin lu, ka". Dia cuma diam aja akhirnya, kata "Iya" terakhir itu yang selalu buat gue ketawa dalam hati ahah.
Rindu Ka Nia dan Ka Sadiah yang udah baik banget membantu gue dalam perkuliahan. Mulai dari pinjaman laporan praktikum, alat-alat praktikum. Yang kalau gue ambil semua itu, pasti mengacak-acak kamar kost-nya ahah.
***
Nggak ada lagi kata..
"Minta uang seribu dong?"
"Minta kertas dong?"
"Minjem pulpen dong?"
"Eh udah belajar kuis belum, duduk sampingan ya?"
"Pinjem uang dong?"
"Wilda ditipsenin kan?"
"Udah ada dosen belum?"
"Nggak ada bakat kuliah pagi nih, gimana dong?"
"Mana tugas, liat dong?"
"Bantu kerjain tugas Wilda yang ini dong?"
"Liat pembahasan dong?"
"Bawa ya motornya, Wilda males boncengin orang"
"Udaaah tipsen aja" -kalau lagi ngehasut teman.
"Eh, TAP (take a pict) tuh PPT nya"
"Yah pengawasnya..."
"Kertasnya miringin dong?" Sambil berbisik.
"Udah semua belum, kalau udah Wilda kumpulin duluan nih ya?" Sambil berbisik.
Atau mereka yang suka bilang ini ke gue..
"Will, pijitin dong"
"Niat kuliah nggak sih lu"
"Calon-calon tipsen nih"
"Will, jangan ngasut deh"
"Wilda kabur, ke toilet nggak balik-balik"
"Pasti gue yang bawa motor"
"Pasti telat abis dari toilet dulu"
"Kesiangan mulu lu hidupnya"
"Lu mandi nggak tadi?"
"Capek, ngajakin Wilda hangout mah. Nggak bakal mau dia"
"Liat jawaban, Will" Sambil berbisik.
***
Moment ujian..
Setiap ujian, mereka nggak pernah bertanya sama gue soal "fotokopi materi". Mereka tau kalau gue nggak bisa membohongi diri gue sendiri, kalau ujung-ujungnya fotokopiannya nggak pernah gue baca ahah.
Belajarnya paling pakai catatan sendiri, yang udah bisa gue pahamin dari kerumitan PPT bapak/ibu dosen eheh. Sisanya gue baca dalam bentuk PPT, itupun 1 atau 2 jam sebelum ujian di kelas berlangsung ahah.
Kalau rotate bangku ujian gue duduk dibagian tengah atau belakang, gue pasti bakal lama ngumpulinnya, karena gue pasti cari inspirasi dan informasi penuh disana, juga menjaga kesolidaritasan antar teman untuk bersedekah (nggak perlu dijelasin, paham kan).
Tapi kalau rotate bangku gue kebagian duduk di depan. Udah pasti cepat gue ngumpulinnya, paling awal malah. Ya karena mau pakai cara apa lagi gue biar bisa dapat informasi? Bisa konsentrasi dan berimajinasi langsung depan pengawas aja udah bersyukur ahah.
No comments:
Post a Comment