Monday, February 26, 2018

Aku Malu

Aku diciptakan dari kelemahan, yang kemudian diberi kekuatan. Aku tak bisa apa-apa. Aku tak memiliki apa-apa. Lantas, apa yang harus aku sombongi?

Yaa Rabb. Maafkan aku jika semua titipanMu telah ku akui, ku tunjukkan pada semua bahwa aku yang punya, aku yang bisa, aku yang mampu, aku yang hebat. Padahal jauh dari itu adalah Engkau pemilik dari segala pemilik. Bahkan 1 detik nafas yang ku hirup pun tak dapat ku miliki.
Setelah semua yang ku lakukan, Kau tak pernah bergerak untuk mengambilnya. Aku malu padamu. Aku malu.
TanpaMu, aku bagaikan sekumpulan kelemahan dari dunia ini yang tak ada artinya sama sekali, tapi Kau selalu berusaha untuk memberi kekuatan terus menerus dimana aku selalu mengabaikan itu. Kau selalu sabar menantiku untuk bersyukur, dimana nikmat yang Kau berikan tak pernah berhenti mengalir untukku.
Saat aku senang, aku melupakanMu. Tapi saat aku jatuh, Kau tak pernah melupakanku, bahkan Kau membangunkanku dengan pelukanMu.
Kau selalu merindukanku. Kau selalu menantiku. Kau selalu dekat denganku. Tapi aku lupakan semua itu.
Lantas apa pantas jika harapanku itu menjadi kekasihMu?

No comments:

Temu-mu itu candu  Aku tak ingin sembuh