Monday, February 26, 2018

Aku Malu

Aku diciptakan dari kelemahan, yang kemudian diberi kekuatan. Aku tak bisa apa-apa. Aku tak memiliki apa-apa. Lantas, apa yang harus aku sombongi?

Yaa Rabb. Maafkan aku jika semua titipanMu telah ku akui, ku tunjukkan pada semua bahwa aku yang punya, aku yang bisa, aku yang mampu, aku yang hebat. Padahal jauh dari itu adalah Engkau pemilik dari segala pemilik. Bahkan 1 detik nafas yang ku hirup pun tak dapat ku miliki.
Setelah semua yang ku lakukan, Kau tak pernah bergerak untuk mengambilnya. Aku malu padamu. Aku malu.
TanpaMu, aku bagaikan sekumpulan kelemahan dari dunia ini yang tak ada artinya sama sekali, tapi Kau selalu berusaha untuk memberi kekuatan terus menerus dimana aku selalu mengabaikan itu. Kau selalu sabar menantiku untuk bersyukur, dimana nikmat yang Kau berikan tak pernah berhenti mengalir untukku.
Saat aku senang, aku melupakanMu. Tapi saat aku jatuh, Kau tak pernah melupakanku, bahkan Kau membangunkanku dengan pelukanMu.
Kau selalu merindukanku. Kau selalu menantiku. Kau selalu dekat denganku. Tapi aku lupakan semua itu.
Lantas apa pantas jika harapanku itu menjadi kekasihMu?

Thursday, February 22, 2018

Lakukan Setulusnya

Berteman itu sama siapa saja. Nggak usah pilih-pilih.
Mau dia baik atau nggak baik, itu perkara akibat. Kalau dia nggak baik, apa kita harus ngelakuin hal yang sama juga?

Mau bersikap baik karena hanya mau dapat perlakuan baiknya balik? Jangan deh. Itu artinya kamu terpaksa baik.
Lakukan setulusnya. Kalaupun hanya bisa sebatas baik yang belum super baik, nggak usah dipaksain lebih.

Karena sekecil apapun kebaikan, kalau dilakukannya tulus, itu akan jauh lebih istimewa dari sekedar banyak kebaikan yang dilakukan dengan terpaksa.

Wednesday, February 21, 2018

Take a Bow

Sudah berapa usiamu saat ini?
Akan ku tulis kalau saat ini kau berada di usia 20 tahun.
Dewasa yaa. Bukan remaja lagi. Di umur saat ini, sudah bukan waktunya untuk bermain-main. Dalam hal apapun itu. Apa-apa saja yang ingin kau lakukan tak bisa kau ambil keputusan itu cukup dengan ego-mu saja. Tetapi butuh pemikiran yang panjang dan matang untuk nantinya akan seperti apa.

Sudah ku bilang. Dewasa bukan soal umur, tapi tentang pemikiran juga pandangan hidup. Hidupmu nanti adalah apa yang kau lakukan saat ini. Semua berpengaruh dari dirimu. Sekalipun itu hal yang kecil.
Hidup itu rumit. Jangan kau biarkan lebih rumit lagi dengan membuat masalah. Mulai saat ini, berhenti melakukan apa yang tidak ada artinya yang nantinya malah menjadi masalah. Syukur kalau terselesaikan dengan baik. Kalau tidak? Pikirkan semuanya untuk jauh kedepan. Ini untukmu, untuk hidupmu. Bukan yang lain. Masalah tidak akan menghampirimu selama kau tidak mencarinya.

Hidup itu memang tak jauh dari masalah. Namanya hidup, semua pasti merasakan adanya masalah. Bentuknya seperti apa itu balik lagi ke diri masing-masing. Tak akan ada yang bisa menolak masalah untuk datang. Karena masalah adalah bagian dari apa yang sudah kita lakukan. Selesaikan masalah itu. Bukan di hindari. Sikap dengan masalah itulah bagaimana 'kau yang sebenarnya'. Dewasa dalam menghadapi. Tenang dalam mengambil keputusan. Berpikir jernih untuk memikirkan semua yang akan terjadi di kemudian.

Tuesday, February 20, 2018

Sentuhan Air Mata

Menyimpan rindu yang tak terbendung memang teramat berat.
Semalam aku bermimpi bertemu dengannya, orang yang aku cintai dalam hidup ini.
Aku memeluknya sampai tak memikirkan rasa sakit di dadaku yang sesak karena berpelukan.
Bertahun-tahun jarak ini menghalangi kerinduanku untuk bertemu dengannya.

Friday, February 16, 2018

Terbungkus Kenangan

Aku pernah merasakan kekecewaan yang amat sangat.
Hingga aku lupa akan semuanya.
Tapi semua itu berubah saat waktu dapat mengobati lukaku melaluimu.

-Kisah Theyia

Friday, February 9, 2018

Ingin Terbang

Tak butuh banyak waktu untuk menyimpulkan apa yang membuat hati ini tersentuh dengan cepat.
Aku menjerit tangis, entah tak seperti biasanya. Saat melihat kebahagiaan orang lain yang menurutku sempurna.
Dia seperti ini. Mereka seperti itu. Dan aku...seperti yang tidak aku harapkan. 

Bukan iri. Ataupun cemburu. Aku hanya ingin merasakannya. Meski sekejap. Tapi aku tau aku takan bisa. Karna Tuhan tak mengizinkan aku menjadi seperti itu. Tuhan tak ingin membuatku kecewa jika nanti aku punya jalan cerita seperti itu.

Tapi mengapa banyak orang yang diizinkan bahagia dengan cara itu tapi tidak denganku. Aku hanya ingin tertawa lepas dengan kebahagiaan yang aku ciptakan bersama ia yang aku ingin ajak tertawa bersamaku.
Hasrat ini selalu menginginkannya. Tapi logika selalu berkata nanti dan tidak saat ini.
Aku yang belum bisa berjalan ini ingin terbang.

Jangan Ajak Aku Melihat Pelangi

Setiap orang yang melihat pelangi, pasti senang.
Aku pun begitu.
Tapi apa mereka sadar,
Bahwa kesenangan itu hanya sesaat.

-Kisah Theyia

Teduh yang Meneduhkan

Ini tempat apa.
Sejuk.
Kau tau,
Aku berulang kali ke tempat ini.
Rasanya masih sama,
Aku nyaman.
Keindahannya yang membuatku nyaman.

-Kisah Theyia

Saat ini aku hanya ingin menguatkan hatiku yang sedang rapuh Karena terlalu sendiri jika semua hancur berantakan dan hanya aku yang merapika...