Aroma
terapi merupakan bagian dari sekian banyak metode pengobatan alami yang telah
dipergunakan sejak berabad-abad lamanya.
Seiring dengan berkembangnya metoda pengobatan kedudukan terapi pun mulai dan
mengalami perkembangan pasang surut hingga nyaris hilang dan dilupakan
orang. Namun sejak dipopulerkan nya
kembali penggunaan obat-obatan alami,
metoda aroma terapi pun mulai diminati masyarakat. Bahkan semakin mendapat tempat
terhormat, sejajar dengan metoda
pengobatan modern. Apalagi dalam dua
dekade terakhir ini, aroma terapi telah
menjadi mitra bagi terapi medis modern,
yaitu sebagai terapi pendukung.
Hal ini terutama di bidang kecantikan dan perawatan tubuh (kosmetika) yang merupakan kelebihan dari metoda aromatis
ini.
Istilah
aroma terapi mulai dipopulerkan kembali pada awal milenium ketiga, seiring dengan terangkatnya kembali obat
tradisional. Upaya ini berkaitan erat
dengan semakin besarnya perhatian masyarakat terhadap keunggulan aroma terapi
Hal ini cukup beralasan, karena cara
terapi ini dapat membantu meningkatkan kecantikan dan kesehatan luar dalam
dengan cara yang mudah.
Aroma terapi berasal dari kata aroma yang berarti harum atau wangi dan therapy yang dapat diartikan sebagai cara pengobatan atau penyembuhan. Sehingga aroma terapi dapat diartikan sebagai suatu cara perawatan tubuh dan atau penyembuhan penyakit dengan menggunakan minyak esensial (essential oil).
Sejarah Aroma Terapi Penggunaan metoda aroma terapi ini sebenarnya telah berlangsung cukup lama. Sejak 5000 tahun yang lalu, bangsa Mesir telah menggunakan getah dan minyak dari tumbuhan yang ada di sekitar negeri itu untuk perawatan dupa ruangan obat berbagai penyakit.
Bahan-bahan yang berasal dari getah telah digunakan pula untuk membalsam mumi orang yang telah meninggal hingga dapat bertahan lama. Penggunaan bahan aromatis dari getah dan minyak tumbuhan tersebut merupakan cikal-bakal dalam sejarah aroma terapi.
Di tanah air, aroma terapi sendiri telah dikenal sejak lama. Namun secara historis baru tercatat pada masa kerajaan Mataram Islam. Pemanfaatan bahan-bahan aroma terapi yang berasal dari tumbuhan telah di dokumentasikan secara cermat dan teliti pada masa kini.
Catatan mengenai penggunaan aroma terapi tersebut terkumpul dalam bentuk resep-resep kecantikan dan resep-resep wewangian alami bernama Serat Primbon Jampi Jawi. Hal ini dilakukan oleh Banginda Sri Sultan Hamengku Buwono ll, Raja Mataram (1792-1828). Buku itu merupakan bukti sejarah leluhur kita tidak semata-mata memperhatikan perihal ilmu kesehatan tubuh, melainkan tentang ilmu perawatan tubuh atau kosmetika.
Aroma terapi sendiri dipopulerkan di Indonesia oleh beberapa ahli penata kecantikan Indonesia setelah mere ka menimba pengalaman di Eropa, sebagai oleh-oleh dari acara Post xxxv cidesco world congress Aroma Therapy Course pada tahun 1981 di Wina, Austria. Hal itu mengacu pada waktu sebelumnya memang amat jarang atau bahkan kurang begitu dikenal istilah aroma terapi.
Dalam perkembangan selanjutnya, eksistensi aroma terapi menjadi lebih populer dengan adanya klinik 'spa' yang mulai menjamur di berbagai pelosok negeri. Spa adalah mata air panas yang mengandung mineral atau tempat yang banyak dikunjungi orang karena mata airnya yang berkhasiat. Spa telah dikenal sejak dahulu kala yakni ketika menek moyang kita melakukan perawatan kulitnya dengan man berendam air belerang ataupun dengan bunga setaman.
Konon Ratu Ken Dedes juga merawat kecantikannya dengan 'spa', yaitu mandi di air pancuran dan berendam air rempah serta bunga setaman. Pada saat ini, 'spa' telah dikembangkan guna memperoleh perawatan kecantikan dan penyembuhan berbagai penyakit secara maksimal.
Kelebihan dan Keunggulan Aroma Terapi Aroma terapi merupakan salah satu di antara metoda pengobatan kuno yang masih dapat bertahan hingga kini. Metoda penyembuhan ini sudah berlangsung secara turun-temurun. Sehingga wajar apabila ketertarikan dan respons masyarakat terhadap aroma terapi menjadi semakin besar. Sekalipun metoda yang digunakannya tergolong sederhana namun cara terapi ini memiliki beberapa keunggulan dan kelebihan dibandingkan dengan metoda penyembuhan lainnya:
Aroma terapi berasal dari kata aroma yang berarti harum atau wangi dan therapy yang dapat diartikan sebagai cara pengobatan atau penyembuhan. Sehingga aroma terapi dapat diartikan sebagai suatu cara perawatan tubuh dan atau penyembuhan penyakit dengan menggunakan minyak esensial (essential oil).
Sejarah Aroma Terapi Penggunaan metoda aroma terapi ini sebenarnya telah berlangsung cukup lama. Sejak 5000 tahun yang lalu, bangsa Mesir telah menggunakan getah dan minyak dari tumbuhan yang ada di sekitar negeri itu untuk perawatan dupa ruangan obat berbagai penyakit.
Bahan-bahan yang berasal dari getah telah digunakan pula untuk membalsam mumi orang yang telah meninggal hingga dapat bertahan lama. Penggunaan bahan aromatis dari getah dan minyak tumbuhan tersebut merupakan cikal-bakal dalam sejarah aroma terapi.
Di tanah air, aroma terapi sendiri telah dikenal sejak lama. Namun secara historis baru tercatat pada masa kerajaan Mataram Islam. Pemanfaatan bahan-bahan aroma terapi yang berasal dari tumbuhan telah di dokumentasikan secara cermat dan teliti pada masa kini.
Catatan mengenai penggunaan aroma terapi tersebut terkumpul dalam bentuk resep-resep kecantikan dan resep-resep wewangian alami bernama Serat Primbon Jampi Jawi. Hal ini dilakukan oleh Banginda Sri Sultan Hamengku Buwono ll, Raja Mataram (1792-1828). Buku itu merupakan bukti sejarah leluhur kita tidak semata-mata memperhatikan perihal ilmu kesehatan tubuh, melainkan tentang ilmu perawatan tubuh atau kosmetika.
Aroma terapi sendiri dipopulerkan di Indonesia oleh beberapa ahli penata kecantikan Indonesia setelah mere ka menimba pengalaman di Eropa, sebagai oleh-oleh dari acara Post xxxv cidesco world congress Aroma Therapy Course pada tahun 1981 di Wina, Austria. Hal itu mengacu pada waktu sebelumnya memang amat jarang atau bahkan kurang begitu dikenal istilah aroma terapi.
Dalam perkembangan selanjutnya, eksistensi aroma terapi menjadi lebih populer dengan adanya klinik 'spa' yang mulai menjamur di berbagai pelosok negeri. Spa adalah mata air panas yang mengandung mineral atau tempat yang banyak dikunjungi orang karena mata airnya yang berkhasiat. Spa telah dikenal sejak dahulu kala yakni ketika menek moyang kita melakukan perawatan kulitnya dengan man berendam air belerang ataupun dengan bunga setaman.
Konon Ratu Ken Dedes juga merawat kecantikannya dengan 'spa', yaitu mandi di air pancuran dan berendam air rempah serta bunga setaman. Pada saat ini, 'spa' telah dikembangkan guna memperoleh perawatan kecantikan dan penyembuhan berbagai penyakit secara maksimal.
Kelebihan dan Keunggulan Aroma Terapi Aroma terapi merupakan salah satu di antara metoda pengobatan kuno yang masih dapat bertahan hingga kini. Metoda penyembuhan ini sudah berlangsung secara turun-temurun. Sehingga wajar apabila ketertarikan dan respons masyarakat terhadap aroma terapi menjadi semakin besar. Sekalipun metoda yang digunakannya tergolong sederhana namun cara terapi ini memiliki beberapa keunggulan dan kelebihan dibandingkan dengan metoda penyembuhan lainnya:
1.
Biaya yang dikeluarkan relatif murah
2.
Bisa dilakukan dalam berbagai tempat dan
keadaan
3.
Tidak mengganggu aktivitas yang
bersangkutan
4.
Dapat menimbulkan rasa senang pada orang
lain
5.
Cara pemakaiannya tergolong praktis dan
efisien
6.
Efek zat yang ditimbulkannya tergolong
cukup aman bagi tubuh
7.
Khasiatnya terbukti cukup manjur dan tidak
kalah dengan metoda terapi lainnya.
Manfaat
Aroma Terapi Berdasarkan pengalaman empiris pada masa lampau, aroma terapi memiliki banyak khasiat dan
manfaat yang cukup banyak. Adapun
manfaat penting yang dapat diperoleh dari metoda aroma terapi adalah sebagai
berikut:
1.
Merupakan bagian utama dari parfum
keluarga, yaitu dengan memberikan
sentuhan keharuman dan suasana wewangian yang menyenangkan; ketika sedang berada di rumah maupun
bepergian
2.
Dapat digunakan sebagai pelengkap
kosmetika seperti body lotion, body
scrub, body wash, body mask,
mesherbal bath, dan sebagainya, sehingga dapat menjadikan kulit tubuh lebih
halus, bersih, segar dan tampak aura kecantikannya
3.
Merupakan salah satu metoda perawatan yang
tepat dan efisien dalam menjaga tubuh agar tetap sehat
4.
Banyak dimanfaatkan dalam pengobatan, khususnya untuk membantu penyembuhan beragam
penyakit, meskipun lebih ditujukan sebagai terapi pendukung (support therapy)
5.
Dapat membantu kelancaran fungsi sistem
tubuh (improving body functions), antara
lain, dengan cara mengembalikan keseimbangan
bioenergi tubuh
6.
Membantu meningkatkan stamina dan gairah
seseorang, walaupun sebelumnya tidak
atau kurang memiliki gairah dan semangat hidup.