Sunday, November 2, 2025

Aku memilih diam
Karena otak dan hatiku terlalu berisik

Saturday, November 1, 2025

 Jika tujuanmu ingin membuatku bahagia
Aku akan sakit karena yang membahagiakannya itu kamu
Jika tujuanmu ingin membuatku bahagia
Aku tak ingin yang membahagiakanku pergi
Jika tujuanmu ingin membuatku bahagia
Tapi pada akhirnya kau meninggalkan
Kau tak perlu datang sejak awal
Jika tujuanmu ingin membuatku bahagia
Aku ingin kau tuntaskan bahagiaku hingga akhir
Jika tujuanmu ingin membuatku bahagia
Bisa saja kau lekas pergi setelah aku tertawa
Jika tujuanmu ingin membuatku bahagia
Dan pada akhirnya akan seperti ini,
Apa tujuanmu akan tercapai?
Jika tujuanmu ingin membuatku bahagia, mungkin benar
Tapi aku lupa bahwa ternyata ada bahagia yang hanya sementara
Entah kau sadar atau tidak
Dulu aku pernah tulus
Mungkin hingga kepergianku kini
Tapi sekarang, 
Itu tidak lagi untukmu
Kini aku tenang
Bukan karena aku lupa
Tapi karena akhirnya aku sadar
Aku pantas dipilih tanpa ragu
Tak ada yang berubah dariku
Aku hanya ingin tak terlihat oleh orang yang tak menginginkanku
Saat kau tak memilihku
Saat itu pula kau telah siap kehilanganku
Memaksanya tak akan pernah membuatku tenang.
Aku memilih berdamai
Karena tenang tanpamu lebih indah daripada berharap denganmu
Aku bukan cerita gagal
Aku adalah bab yang kupastikan tak akan pernah kau membaca-ku kembali
Aku takkan marah
Aku akan fokus pada bahagiaku
Dan di hari kau melihatku tersenyum tanpamu nanti
Kau akan paham arti kehilanganku
Apakah pantas Ia menyaratkan cinta
Sementara aku pun tak punya alasan untuk mencintainya?
Aku tak kehilangan arah
Aku hanya berjalan pada arah yang salah 
Yang sejak awal sudah timbul keraguan
Hingga tidak adanya ketenangan setiap langkah
Ini cinta yang salah
Cinta yang benar tak pernah meragukan
Apalagi tak pernah ada ketenangan di dalamnya
Aku pantas dipilih,
Bukan pilihan yang lantas ditinggalkan
Kau tak harus menjadi siapa-siapa 
Atau memaksakan menjadi yang dirinya inginkan
Jika dia mencintaimu
Dia akan tetap menemukanmu
Aku sangat tulus
Bagiku, itu selalu dan akan punya ruangnya tersendiri dalam hatiku
Perihal kau berkhianat, itu urusanmu
Cahayaku menenangkan siapapun yang bertahan untuk tinggal
Dan aku tidak takut untuk melepaskan yang meragukan
Jika dia orangnya,
Sudah pasti dia akan menghargaiku
Dan tak perlu ku-mengemis untuk memohon dipahami
Kau tidak sakit karena luka
Jadi, waktu tak harus menyembuhkan
Tak apa jika hari ini merasa kecil,
Tapi percayalah,
Esok, waktu akan membesarkanmu lagi perlahan
Teruntuk dirimu,
Yang baik dan penuh tulus
Kamu pantas untuk dicintai, sangat amat pantas
Dimiliki sepenuhnya dengan lembut
Dan bukan sekedar pilihan
Rasanya seperti tertusuk pedang tajam
Menembus hingga terlupa sakitnya
Bahkan air mata tak lagi bisa menetes

Ada cahaya yang tunbuh diam-diam Saat tempat ini telah kupadamkan Lantas haruskah aku membantunya menerangi gulita?