Tuesday, June 10, 2025

Namamu kusebut dalam diam di hati
Bukan karena tak ingin diketahui
Melainkan karena ini terlalu tulus untuk diumbar
Juga terlalu dalam untuk dibuat menjadi tulisan
Apapun peranmu dalam hidupku 
Aku tetap bersyukur saat tahu bahagiaku adalah kamu
Kamu,
Alasan kecil yang membuatku tersenyum setiap hari
Tolong tetap disini yaa
Jalan pulangku ternyata kamu
Jatuh cinta yang tak pernah kurencanakan sebelumnya
Tapi rasanya begitu kuat seakan ini sudah dalam rencanaNya

Monday, June 9, 2025

Ada hal yang sulit dijelaskan dengan logika
Iya, mencintai kamu
Bagaimana bisa aku jatuh cinta sementara aku pun tak pernah mengerti arti cinta
Yang aku tau, aku seperti tak lagi mengenal diriku karena sudah sebahagia ini karena hadirmu
Ruang hatiku yang kosong terisi kembali
Bukan hanya dengan kata manis
Tapi caramu hadir dan membuatku berarti
Hal kecil pun akan membuatku bahagia, jika itu kamu
Untuk kesekian kalinya dalam waktu yang berbeda
Hadir yang selalu membuat hariku berwarna
Rasa yang tak lagi pernah kurasakan sejak hilangnya saat itu
Menyapaku dengan tawa yang masih sama indah di wajahnya
Dalam keterbatasan ini
Izinkan aku menyimpan dirimu pada sebuah kata
ANGIN,
Ya, Seperti dirimu
Damai yang sulit dijelaskan
Tenang yang hanya bisa dirasakan

Ingin sekali rasanya kuabadikan hari ini
Saat semesta terasa ramah karena hadirnya dirimu
Bukan karena apa yang terjadi
Tapi karena dengan siapa itu terjadi
Nada senyum di matamu sangat menggema di hari ini
Tertanam di hati sejak awal hari
Ah, aku sulit lupa perihal yang indah dan istimewa
Jadi, bolehkan kusimpan itu?

Sunday, June 8, 2025

Izin itu tak lagi kupinta
Karena aku tau aku bukan siapa untukmu
Aku takkan sembarang atas semua milikmu
Begitupun dengan rasamu
Tidak seharusnya aku meminta kecuali kau yang memberi
Hanya saja, semua tetap berada pada batas waktu
Relakan aku,
Jika kepergianku nanti adalah akhir dari aku menyakiti diriku sendiri
Selama ini yang kupertahankan bukan rasa bosan
Tapi sakit yang perlahan teramat menusuk kian lama
Kumohon, jangan menyalahkan dirimu
Sejak awal aku yang memilih untuk salah
Fase ini terasa fana yaa untuk kita
Seperti nyata tapi tak akan pernah nyata
Selalu ada tapi tak bisa sentuh
Selalu terlihat tapi hanya bisa dirasakan
Rasanya sunyi sekali
Saat dekat namun hanya bisa memeluk angan dan bayangan sendiri
Kenangan itu teramat manis untukku
Sampai mungkin aku akan menjadi gila jika aku sengaja membuang dan melupakannya
Aku bukan tempatmu pulang, sebagaimana aku nyaman telah kembali
Aku bukan rumahmu, sebagaimana aku menjadikanmu tempat tinggal bukan singgah
Aku tidak menyalahkan siapapun dan apapun
Karena mungkin memang waktunya bukan berpihak untukku
Nada yang terdengar pun terasa asing
Bahkan sesekali aku muak mendengarnya
Salahnya aku telah memberitahu muak-ku
Padahal aku tak berhak atas itu
Lain waktu, aku hanya ingin diam dalam cerita yang tak harus kuucap begitu saja

Iya, 
Sulit bagiku untuk menjadi diriku sendiri di hadapanmu saat ini
Aku tak lagi mengenalku
Aku tak lagi tau tentang apa inginku
Tapi rasanya aku ikhlas saja dengan semua itu
Cintaku tahu dimana posisinya
Ada rasa yang selalu aman jika ia disimpan saja
Begitu pun rindu yang tak harus selalu disampaikan pada pemiliknya
Aku paham bahwa tidak ada siapapun yang bisa mengontrol sebuah rasa
Jadi biarlah ia tetap tumbuh dan tersembunyi
Dulu,
Setiap jeda waktu tak ingin kulewati meski dalam sibukku
Kini,
Aku ingin sekali menemui jeda waktu itu dan menempatkannya pada kita
Aku ingin lebih banyak diam di batas waktu ini
Tenang, aku bukan sedang menghindar
Hanya saja selalu ada untuk hadir seperlunya
Mungkin kita dipertemukan dalam waktu yang seperlunya saja
Aku pun sudah tak ingin sibuk menjelaskan yang aku tau arahnya itu tak berujung
Diamku paham akan posisinya
Kau tak perlu paham, karena ini urusanku sepenuhnya
Menyembunyikan segala dengan seakan tidak ada yang terjadi memang sebahagia itu yang terlihat,
Tapi tidak untuk yang kurasakan
Biarlah semua yang melibatkanmu menjadi urusanku saja
Diamlah, tetaplah seperti itu 

Kenapa seolah setiap kepergian aku,
Itu karena "aku pergi"?
Tanpa pernah kamu bertanya pada diri kamu sendiri "kenapa aku pergi?"

Thursday, June 5, 2025

Aku adalah sesuatu yang tidak terihat dalam bentuk perasaan
Lantas, haruskah aku menjadi nyata?
Kamu dengan urusanmu
Dan aku yang melibatkanmu, biar menjadi urusanku

Kau acuh seolah sedang sibuk mencari,
Padahal langkahmu pun tak pernah mengarah padaku
Kalau kau bertanya aku kemana?
Sejak dulu aku disini,
Selalu disini,
Tak pernah pergi,
Bukan tidak bisa,
Tapi aku berharap kamu yang akan pulang
Sejak dulu pintu rumah ini selalu terbuka lebar untukmu
Tapi kau yang tidak pernah datang berkunjung
Kini kau telah memiliki rumahmu sendiri
Lantas, aku harus apa?
Sibukmu tak bertemu
Menungguku tiada arti
Hanya rasa sesal yang tak pernah bisa lepas selagi kamu masih di dunia ini
Menunggu seseorang yang aku inginkan untuk datang, 
Tapi tak kunjung datang; rasanya seperti tak ada lagi ruang untukku di hatinya

Baban's Words Part 2

FGVV?ds000,,,,,,,,,,,,,,M9320W-NHJ