Tuesday, September 27, 2022

10

''jujur''
''Aku nggak kuat''
''Aku kalah''
''Aku nggak bisa tanpa kamu''
''Aku butuh kamu''

''bisa''
''Dicoba lagi''
''Kan kamu yang ngajarin aku untuk terbiasa tanpa kamu pada awalnya''

''apa kata maaf yang lebih tinggi?''
''biar aku beri tau pada wanita itu bahwa aku menyesali kebodohanku ini''

''wanita itu nggak butuh kata maaf yang lebih tinggi itu. Dia hanya ingin menyelesaikan masa lalunya untuk tak lagi berhubungan dengan si pemilik masa lalu''

''tolong sampaikan pada wanita itu bahwa kini aku mencintainya dan tak ingin lagi kehilangan untuk kedua kalinya''

''terlambat''
''kini di sampingnya sudah ada lelaki yang sejak awal berjanji untuk tak akan pernah membuatnya merasakan sakitnya kehilangan dengan alasan apapun itu''

9

''aku nggak akan pernah rela, impian yang udah kita buat kamu wujudin sama orang lain''

''tenang aja. Kamu nggak akan terlibat''
''ini hanya ada impian aku sama dia''

''enggak. Kamu sama sekali nggak boleh wujudin mimpi apapun selain sama aku''. Pintanya

''itu permintaan kamu?''
''kalau gitu aku juga mau punya satu permintaan''

''...''

''jangan pernah bermimpi untuk menjadi kita''
Kamu adalah kisah 
Kisah yang harus menjadi cerita penuh kenang
Kenangan yang akan selalu menjadi penuntun perjalananku
Perjalanan yang mungkin nanti aku menemukan hal baru, tanpamu
Jangan pernah katakan bahwa aku milikmu
Jika pada kenyataannya kamu tak pernah benar-benar menganggap aku ada

8

''Jangan pernah katakan bahwa aku milikmu jika pada kenyataannya kamu tak pernah benar-benar menganggap aku ada''

''kamu bicara apa sih?''

''kamu udah cukup dewasa untuk mengerti apa yang aku maksud. Aku tau kamu pintar, jangan berpura-pura bodoh di hadapan orang yang kamu bodohi''

''kamu istirahat dulu deh. Kayaknya kamu lagi capek'' 

''terimakasih waktunya. Aku akan istirahat dan tak lagi kembali''. Lantas aku meninggalkan

7

''kamu gila atau bodoh?!''

''aku nggak peduli. Sekarang aku minta kamu menjauh dari dia. Atau aku akan ngelakuin lebih dari ini''. Ancamnya

''kamu aja nggak sayang sama diri kamu. Gimana mau sayangin aku?''

''kalau cara ini aja nggak cukup buat sadarin kamu. Aku harus apa lagi?''

''...''

''kamu mau liat aku hancur dan mati perlahan?''

''...''

''kenapa diam aja?''

''aku cuma mau ngobrol sama logika, bukan emosi''

6

''Aku mohon untuk nggak berdiri di depan pintu lagi''. Pintaku

''...''

''Ini rumahku, Ia butuh penghuni''.
''Pergi dan jangan menghalangi yang akan datang bertamu atau bahkan akan menetap''.

''Kita saling menjadi rumah untuk masing-masing. Kamu nggak perlu penghuni baru dari luar sana yang entah seperti apa kondisi kedatangannya nanti. Kamu akan lelah menerima semuanya dari awal lagi. Percaya sama aku''
''Lebih baik kita perbaiki yaa; daripada kamu harus mengulang''

''Aku percaya pada ''mengulangi kesalahan yang sama adalah suatu kebodohan''. Sepertinya sudah cukup aku bodoh satu kali''
Setelah mencoba melepaskan dan melupakan apa yang seharusnya bukan menjadi urusanku, aku benar merasakan ketenangan.
Semua seperti mengalir begitu adanya, tak ada lagi yang menjadi kayu dan batu hambatan dalam perjalananku.
Memang seharusnya aku tidak terlibat pada skenario-nya. Sejak dulu.

Friday, September 16, 2022

Kurasa kau sudah cukup dewasa untuk memahami maksudku,
Tanpa harus lagi bertanya 'kenapa
Kau bukan lagi dirimu yang lalu --20 tahun itu-- untuk menerima penjelasan ulang dengan lugunya bertanya

Thursday, September 15, 2022

Terimakasih sudah menyadarkan jika rasa ini tak seharusnya lagi ada
Harusnya kubiarkan rasa ini mati sejak lama
Tapi bodohnya aku justru diam-diam menumbuhkannya lagi
Harusnya aku paham sejak awal jika rasa ini tak akan pernah bisa tumbuh berkembang selama hanya aku yang merawatnya

Saturday, September 10, 2022

Tau apa kau mengenai rasa dalam diam?
Aku sangat mengenalnya
Dia memang seperti itu

Dalam hidup ada sebuah rasa yang memang jika diutarakan justru akan mengacaukan semuanya; menghancurkan keadaan, bahkan bisa lebih dari itu.
Jadi biarkanlah Ia tetap tersembunyi sebagaimana tujuan utamanya; yang hanya bisa dirasakan bukan untuk diutarakan
Jika yang kau butuhkan ada padaku,
Aku akan selalu ada
Tapi jika hanya keinginan yang terlintas dari pikiranmu
Aku disini,
Tak berjanji akan selalu ada
Mengenalmu adalah caraku bertemu rindu
Kau tau?
Aku tak ingin itu,
Tak ingin diriku dikuasai olehnya
Sungguh,
Menyakitkan berteman dengan rindu
Dia benar 
Kau adalah kesalahan yang harus kepelajari,
Bukan kuulangi

Baban's Words Part 2

FGVV?ds000,,,,,,,,,,,,,,M9320W-NHJ