Wednesday, July 28, 2021

Kriteria Pasien Non Vaccine

Berikut kriteria orang yang tidak boleh mendapat vaksin COVID-19 menurut PAPDI:

1. Pernah terkonfirmasi dan terdiagnosis COVID-19.

2. Mengalami penyakit ringan, sedang atau berat, terutama penyakit infeksi dan/atau demam (suhu ≥37,5°C, diukur menggunakan infrared thermometer/thermal gun).

3. Peserta wanita yang hamil, menyusui atau berencana hamil selama periode imunisasi (berdasarkan wawancara dan hasil tes urin kehamilan).

4. Memiliki riwayat alergi berat terhadap vaksin atau komposisi dalam vaksin dan reaksi alergi terhadap vaksin yang parah seperti kemerahan, sesak napas dan bengkak.

5. Riwayat penyakit pembekuan darah yang tidak terkontrol atau kelainan darah yang menjadi kontraindikasi injeksi intramuskular.

6. Adanya kelainan atau penyakit kronis (penyakit gangguan jantung yang berat, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, diabetes, penyakit ginjal dan hati, tumor, dll) yang menurut petugas medis bias mengganggu imunisasi.

7. Subjek yang memiliki riwayat penyakit gangguan sistem imun seperti respons imun rendah (atau subjek yang pada 4 minggu terakhir sudah menerima terapi yang dapat menganggu respons imun (misalnya immunoglobulin intravena, produk yang berasal dari darah, atau terapi obat kortikosteroid jangka panjang (> 2 minggu)).

8. Memiliki riwayat penyakit epilepsi/ayan atau penyakit gangguan saraf (penurunan fungsi sistem saraf) lainnya.

9. Mendapat imunisasi apa pun dalam waktu 1 bulan ke belakang atau akan menerima vaksin lain dalam waktu 1 bulan ke depan.

10. Berencana pindah dari wilayah domisili sebelum jadwal imunisasi selesai.

Thursday, July 22, 2021

Sehabis habisnya tinta masih menyisakan bekas di dinding
Dan takan pernah seegois abu yang membiarkan kayu menghilang

Tuesday, July 20, 2021

Aminku adalah luka yang selama ini tak sadar kubalut dalam doa

Kamu tidak akan menjadi abu dari kayu yang tak membakar dirinya sendiri

Saturday, July 17, 2021

Entah tempat itu menjadi pendengar yang terlalu sempurna atau tempat ini memang hanya menjadi pendengar yang hanya ingin tau.

Saat kau temukan tempat yang berbeda
Bukan kamu yang tak berharga,
Tapi tempat itu yang tak layak.

Friday, July 9, 2021

Aksaramu tak pernah bisa kumengerti
Haruskah aku memaksa diri untuk memahaminya?
Terlihat mudah memang,
Tapi sungguh,
Aku tak ingin menyakiti hati jika ku tau maknanya

Berantakan memang keadaannya
Yaa, seperti inilah kondisi rumah yang ditinggal lama penghuni.
Tenang,
Aku sedang tak membicarakan hati.
Sekilas sama memang.

Menjauh yang kurasa adalah obat
Ternyata semakin membuat luka ini bertambah parah
Adakah saatnya kita kembali?
Bukan untuk mengulangnya,
Namun menciptakan hal-hal indah bersama lagi

Berandai,
Bahwa ku tak akan pernah terluka oleh perasaanku sendiri
Namun ternyata,
Andaiku terlalu cepat mendahului kenyataan

Kau adalah tinta yang habis
Saat dulu pernah menulis segala kisah
Namun kau tak akan pernah menjadi abu
Meski kau adalah kayu

Tak semua jalan bisa kupilih
Bahkan yang kupikir jalan itu indah
Ternyata tak berujung indah

Pernah terlalu yakin
Hingga kuserahkan seluruh rasaku.
Tapi terlupa untuk mengucapkan "tolong kembalikan jika memang akan kau kecewakan",
Pantas, ternyata aku bisu.

Kau sedang bosan atau kesepian?
Kenapa bisa kau lakukan hal yang tiba-tiba membuatku berharap, kalau bukan karena dua alasan itu?

Pernah kuberikan sepenuh hati pada masa lalu
Ku pikir, aku memberi sepenuh hati untuk saat ini adalah terbaik
Namun aku tak sadar,
Setengah hatiku ingin bertemu dengan masa lalu yang belum tuntas

Benar, aku lelah
Tapi tak lantas aku menyerah semudah itu
Karena aku paham,
Waktu memiliki keajaiban di tiap detiknya

Namun masih saja aku semangat dalam mengulang doa yang sama
Dan andai ku tau menungguku itu takkan sia-sia
Aku akan..
Ah, bukan.
Maksudku,
Aku tetap setia pada rasa ini

Aku adalah kejam,
Yang memaksa diri untuk terus bersembunyi
Namun berharap untuk ditemui

Aku berhenti.
Saat ku tau keberadaanku tak sebenarnya kau inginkan
Namun kau baik,
Yaa, ternyata itu hanya sebatas sikapmu
Bukan ketulusan tuk menginginkan aku

Monday, July 5, 2021

Ada rindu yang tak bisa terbayar
Ada rindu yang tak bisa dipertemukan
Ada rindu yang tak tau harus diapakan
Ada rindu yang hanya bisa dikenang
Jika pemiliknya,
Kamu

Entah doaku akan terkabul atau diganti Tuhan dengan cara lain
Tapi aku percaya,
Lelahnya berdoa dan setia pada doa yang sama,
Tuhan akan mendengar itu

Setelah saling tau
Kita menjauh
Takut jika rasa ini tak dapat dikendalikan
Takut jika rasa ini tak berjalan sebagaimana mestinya
Lalu kita anggap ini tidak menyakiti,
Bodoh.

Friday, July 2, 2021

Aku rindu harum bajumu
Yang terbawa angin
Yang tercium saat ku dibonceng olehmu
Yang membuatku pun berpikir bahwa semua janjimu akan seperti itu pada akhirnya

Aku lupa pernah sempat terluka
Kedatanganmu yang tak sengaja mengobati ternyata membuat luka baru yang lebih hebat

Aku terjatuh
Di lautan begitu luasnya
Kau di atas kapal hanya memandangku hingga aku hebat mengarungi ini semua tanpamu

Sejujurnya aku enggan
Tapi kamu yang membiasakan diri ini tanpa kamu
Terimakasih,
Kini aku terbiasa.

Tuhan,
Maaf.
Lagi lagi aku menceritakannya dalam harapan yang ku-amin-kan
Jangan bosan, Tuhan
Karena dia mungkin tak akan pernah tau

Tak pernah ku sesali mengenalmu
Tak pernah ku bersyukur berpisah darimu
Selama ini yang ku anggap hanya ukiran cerita
Kau anggap ini kenangan indah yang menghilang

Kamu adalah luka yang menghampiriku saat yang ku semogakan berpaling dari amin-ku

Pada sebuah keyakinan,
Aku tak ingin bertamu
Karena aku tak ingin bibir ini berucap pamit pada rumah yang ku anggap ketetapan

Baban's Words Part 2

FGVV?ds000,,,,,,,,,,,,,,M9320W-NHJ