Sejak kecil kita sudah dididik baik
Tapi bukan berarti kita harus mengiyakan semua

Jangan Menyakiti Lebih Dalam

Jika menggenggamnya adalah luka
Mungkin melepasnya adalah obat
Ego mu adalah cara untuk memulihkannya bukan menyakiti lebih dalam

Kapan Kau Benar-Benar Pulang?

Katamu,
Aku adalah tempat yang sama sejak awal
Tempat kau pulang
Tempat kau melepas penat setelah lelah berkelana
Tempat kau beristirahat dari perjalananmu yang jauh
Tempat untuk mengobati segala yang terluka
Lalu kapan kau benar-benar pulang?

Hai aku,
Yang lama pernah menunduk
Angkat kepalamu
Mengakui kebodohannya bukan dengan cara itu

Kupersilakan Dia

Terimakasih sudah pernah menjadi tempat salahku
Yang kini akan kuperbaiki dengan dia yang kupersilakan untuk menetap

Kian lama aku menunggu
Aku ingin bertemu rindu
Meski aku tak tau siapa pemiliknya

Beruntung sejak awal tidak pakai hati
Meski selalu berdoa pada Tuhan Sang pembolak balik hati untuk disatukan dalam ikatan
Setidaknya aku hampir tak menyentuh rasa kecewa

Aku tak mungkin mudah menitip rasa pada seseorang
Tapi jika aku sudah menunjukkan semua emosiku,
Tolong pahamilah bahwa kau telah ku percaya

Ghosting itu tak akan ada selagi salah satu berkata ingin pergi
Ghosting itu tak akan ada selagi salah satu pemilik rasa tidak merasa kehilangan

Menatap bintang itu keindahan
Nyaman rasanya meski hati sedang tak karuan

Need Someone to Talk to

Gue,
Sedang berada di fase..

Membutuhkan seseorang yang saling mendengar dan berbicara, deep talk sampai rasa yang selama ini takut untuk gue utarakan hadir dan melegakan perasaan.
Ingin menjadikan dia sebagai tempat ternyaman untuk bercerita segala keluh kesah bahkan kesenangan yang sepele.
Saat dimana gue membutuhkan orang yang bisa membantu gue dalam urusan yang nggak bisa gue selesaikan sendiri.
Saat dimana gue bisa meminta waktunya sebentar untuk gue yang benar benar kehilangan waktu.
Saat dimana gue ingin menunjukkan ekspresi gue dengan bebas tanpa harus dibuat-buat.
Ingin didukung dan ikut senang atas segala achievement gue.
Saat dimana dia dapat menenangkan segala kepanikan gue yang terkadang muncul nggak jelas.
Spread positive vibes-nya, yaa even nggak selalu menyenangkan dengan sikap, setidaknya dia membantu melupakan rasa sedih yang gue alami.

Yaa, sudah waktunya untuk berbicara hal-hal yang sesuai. Discuss, bertukar pikiran, misal. Bercerita hingga tak ada rasa cemas untuk menyimpan story secrets each other.

Sungguh lucu
Kau jelas memberi harap
Tapi saat kuingin itu,
Kau mengelak seakan tak pernah berbuat apa-apa

Perihal Waktu

Aku serius
Aku benar sudah berhenti
Meski hanya berhenti memikirkanmu
Tapi entah berhenti mencintamu akan kulanjutkan atau tidak
Itu perihal waktu

Kamu benar.
Iya, semua yang kamu pikirkan tentang kita
Aku hanya berusaha menutupi
Bukan menolak dan menjauh seperti yang kamu lihat

Bisakah Penuhi Harapku?

Tak perlu kau jelaskan padanya demi mendapatkan harapmu
Jika memang ia berniat tuk memenuhi harapmu,
Ia akan datang dan tetap tinggal

Aku ingin mendekatimu dengan tak terburu-buru
Aku ingin menyayangimu dengan sepantasnya
Dan aku ingin hanya sederhana dalam mencintaimu
Sederhana yang terus menerus bertambah dan tak akan pernah habis

Menyesal Bukan Urusanku

Dalam menyayangi seseorang,
Aku selalu tulus
Perihal di akhir kisah menyesal atau tidak,
Bukan urusanku

Dunia dan keinginan itu hanya sebatas mengerjakan yang fardhu dan mengamalkan yang sunnah.