Aku jatuh cinta.
Pada dia yang kisahnya hanya mampu ku ukir dalam rangkaian kata.
Tak pernah terencana sebelumnya.
Tapi kesan darinya sangat amat bermakna.
Karenanya, yang telah memberi nyawa pada setiap tulisanku.
Saturday, February 16, 2019
Ukiran Dalam Kata
Friday, February 15, 2019
Kekaguman yang Terhenti
Kini aku telah menghentikannya.
Membersihkan apa yang tak seharusnya ada tercecer disini.
Siapa ku bukanlah apa.
Bagaimana ku bukanlah mengapa.
Lantas apakah dimana ku akan menjadi sebuah kapan?
Apa Adanya
Aku dituntut menjadi bukan aku.
Aku dituntut menjadi orang lain.
Aku dituntut menjadi sempurna.
Hingga akhirnya aku menyerah, tak mampu melakukan semuanya.
Dan aku terlupa bahwa selama ini Penciptaku mengerti apa adanya aku.
Bukti
Kata 'sayang' mu tak lagi membuatku tersentak
Biasa saja
Aku pernah tau dan merasakan bagaimana kelanjutan kata itu
Sakit, pernah ku rasakan
Luka, pernah ku alami
Kecewa, pernah ku ratapi
Kini,
Aku tak lagi hanya menunggu
Tapi aku mencari bukti ketulusan
Dan perhatian yang berwujud tindakan
Arah Tujuan
Aku sempat kehilangan arah. Tak tau apa yang akan ku tuju. Tak tau dimana akan ku labuhkan. Semua berjalan seolah tak ada yang menjanjikan kepastian.
Meski ku sadari, akan ku temukan di ujung penantian yang entah kapan.
Terlepas Perlahan
Saat bersamamu..
Jujur banyak yang tak ku suka, banyak yang ku ragukan.
Tapi aku tak bisa berbuat apa-apa. Alasan dari rasaku yang menutupi semua itu, hingga aku tak mampu melepaskanmu karena telah terlanjur.
Namun perlahan, Tuhan membuat kita lepas.
Dan haruskah aku sesali?
Aku berpikir kenapa Tuhan melakukan ini. Apa mungkin karena Ia ingin menghadirkan cinta yang tulus untukku dan membuktikkan bahwa pilihanku selama ini salah.
Doa
Aku pernah berdoa pada Tuhan untuk mengirimkan dia yang bisa membuatku bahagia dan melupakan rasa sakit yang pernah ku rasakan dulu meski sedikit.
Namun aku lupa, untuk berdoa pada Tuhan agar dia tetap tinggal menetap selamanya.
Untuk Apa Kau Datang?
Datangmu membuatku berpikir bahwa aku akan menjadi orang yang akan kau ceritakan segalanya dari kehidupanmu. Ku pikir aku akan menjadi tempat kau mengeluh dan bertanya "bagaimana?"
Ahah ternyata aku salah.
Ada orang lain yang kau pilih sebagai harapanku untuk segalanya tentangmu.
Orang yang mudah masuk ke dalam hidupmu.
Orang yang datang jauh setelahku.
Lalu apa tujuanmu datang?
Darimu
Darimu..
Aku tak lagi percaya cinta.
Aku sulit untuk mencinta.
Aku tak lagi mudah menerima.
Aku percaya semua adalah sama,
Dan aku berpikir akan sangat mudah untukku lagi terluka.
Sudah paham dengan kesingkatan ini?
Tak Perlu Merasakan Luka
Maaf bila saat ini aku lebih memilih pergi darimu. Aku hanya sedang berusaha membangun kembali apa yang telah kau hancurkan, yang nantinya akan ku jaga kuat agar tidak serapuh dulu.
Maaf bila saat ini aku tak lagi mau tau tentangmu, bukan karena aku membencimu tapi aku hanya berusaha mengubur apa yang telah mati.
Move on itu belajar terbiasa, tak perlu terburu-buru, tak perlu dipaksakan, jalan perlahan cukup.
Delete nomornya, tak perlu ada koneksi di social media, tak perlu menanyakan "dia" dari oranglain.
Tak dewasa? Aah tidak juga.
Setiap orang punya caranya sendiri dalam menghadapi kerusakan hatinya.
Lebih baik menghilang dan seolah lupa siapa dirinya daripada harus merasakan luka saat melihat dan tau tentangnya lagi.
Dalam kesendirian ku kini. Akan ku pahami yang nantinya ku renungkan arti dari keikhlasan ini. Langkah yang ku tapaki ini semoga yang terbaik dalam menyusuri jalan yang baru.
Terimakasih Waktu
Temanmu berbicara benar karena ia jujur.
Terimakasih, kini ku tau apa yang harus kulakukan.
Saturday, February 9, 2019
Bukan Penjaga
Kau tau ini milikku.
Kau tau ini sudah melekat lama denganku.
Kau tau ini adalah yang ku jaga.
Kau siapa meminta ini dariku.
Memang aku percayaimu.
Tapi maaf aku tak bisa memberikannya.
Aku sangat sangat ragu, apa bisa kau seperti aku menjaganya dan tak pernah melepaskanya.
Aku mengenalmu dan sangat tau sikapmu.
Kau boleh saja mendekatinya, tapi aku takan memberinya.
Aku mencari orang yang bukan hanya sekedar ingin memilikinya, tapi jauh dari itu semua. Menjaganya. Dan luas, bukan menjaga dengan hanya bersamanya.
Kau baik, tapi kau bukan penjaga yang baik.
Kau dicari banyak orang, tapi aku tak mencarimu.
Kau berjuang, tapi yang lakukan adalah untuk semua.
Kau istimewa, tapi itu hanya kata dari mereka.
Friday, February 1, 2019
Baban's Words Part 2
FGVV?ds000,,,,,,,,,,,,,,M9320W-NHJ
-
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN CAIR DAN PADAT DATA PREFORMULASI Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas M...
-
1. Metode yang menggunakan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan individual dalam memproyeksikan kebutuhan yang akan datang berdasarkan a...
-
LAPORAN PRAKTIKUM KOSMETOLOGI II MASKARA Tanggal Percobaan: 2 Juni 2018 Kelompok/Kelas: 6/B Dosen Pembimbing: 1. ...