Friday, November 29, 2013

Perkembangan Islam Di Indonesia



PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

 MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Struktur Pendidikan Agama Islam
Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014













 













Oleh

Wilda Dian Sari
Nurhikmah
Kelas XII Program IPA


PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 CISEENG
Jalan Cibeteung Muara RT 02/06 Desa Putatnutug Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor, 16330 (0251) 8543211 e-mail : smanciseengkabupatenbogor@yahoo.co.id
2013

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala kemudahan, rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam tak lupa pula penulis curahkan kepada Baginda kita Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi seluruh umat manusia.
Terselesaikannya Makalah ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih.
Adapun tujuan penyusunan Makalah ini adalah untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Struktur Pendidikan Agama Islam Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014
Do’a penulis semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis dibalas oleh Allah SWT, Amin.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi materi maupun dari segi penyajian. Namun penulis juga berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Atas segala bentuk dukungan, penulis mengucapkan terimakasih.

Ciseeng,          November  2013

Penulis





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
BAB I: PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang.............................................................................
1.2     Rumusan Masalah........................................................................
1.3     Tujuan...........................................................................................
1.4     Metode..........................................................................................
1.5     Sistematika Penulisan..................................................................
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Masuknya Islam Di Indonesia......................................................        
2.2 Perkembangan Islam Di Indonesia...............................................
2.3 Jalur-jalur yang Penyebaran Agama Islam di Indonesia          
2.4 Contoh-Contoh Perkembangan Islam Di Indonesia      
2.5 Hikmah Perkembangan Islam Di Indonesia        
2.6 Manfaat Yang Dapat Diambil Dari Sejarah Perkembangan
Islam Di Indonesia         
BAB III: KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan...................................................................................
3.2 Saran.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................














BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Islam dimulai dengan ajaran Muhammad saw., di tempat kelahirannya Mekkah, sifat-sifat yang menjadi ciri agama baru ini dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah dalam tahun 622 M. Sebelumnya beliau wafat sepuluh tahun kemudian, telah jelaslah sudah bahwa Islam bukannya semata-mata merupakan suatu badan kepercayaan agama pribadi, akan tetapi Islam meliputi pembinaan suatu masyarakat merdeka, dengan sistem sendiri tentang pemerintahan, hukum, dan Lembaga Generasi Muslimin pertama, telah menginsafi bahwa Hijrah adalah satu titik perubahan penting dalam sejarah. Merekalah yang menetapkan tahun 622 M sebagai permulaan takwin Islam baru.
Dengan pemerintah yang kuat, cerdas, dan satu kepercayaan yang menggelorakan semangat penganut-penganut dan tentara-tentara dalam waktu yang tidak lama, masyarakat baru ini menguasai seluruh Arabia Barat dan mencari dunia baru untuk ditundukkan.
Setelah sedikit kemunduran pada wafat Muhammad saw., gelombang penaklukan bergerak dengan cepat di Arabia bagian Utara dan Timur, berani menyerang kubu-kubu pertahanan di perbatasan kerajaan Romawi Timur di Syirq al-Ardun dan kerajaan Persia di Irak. Selatan. Angkatan-angkatan perang kedua kerajaan raksasa ini –karena perang tidak henti-hentinya– telah kehabisan kekuatan, dikalahkan satu-persatu dalam suatu rangkaian operasi cepat dan cemerlang. Dalam waktu enam tahun sesudah Muhammad saw. wafat, seluruh Siria dan Irak diharuskan membayar upeti kepada Madinah, dan empat tahun kemudian Mesir digabungkan pada kerajaan Islam baru.
Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya makalah ini akan membahas tentang Perkembangan Islam Di Dunia.

1.2  Rumusan Masalah
·       Menjelaskan tentang begaimana Islam datang ke Indonesia.
·       Menjelaskan tentang bagaimana caranya Islam bisa berkembang di Indonesia.
·       Menjelaskan tentang apa saja hikmah bagi Indonesia setelah Islam datang.

1.3  Tujuan
1. Agar kita mengetahui seberapa perkembangan islam didunia.
2. Agar kita mampu meningkatkan keimanan melalui hikmah dibalik perkembangan islam.
3. Agar kita mengenal serta mengetahui tokoh – tokoh yang mempunyai peran penting dalam perkembangan islam.
                                                                                                         
1.4 Metode
·       Mencari data / informasi
·       Membaca atau mengamati sumber data / informasi
·       Melakukan interpretasi atau mengartikan data / informasi

1.5 Sistematika Penulisan
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Metode
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Masuknya Islam Di Indonesia....................................................        
2.2 Perkembangan Islam Di Indonesia.............................................
2.3 Jalur-jalur yang Penyebaran Agama Islam di Indonesia         
2.4 Contoh-Contoh Perkembangan Islam Di Indonesia    
2.5 Hikmah Perkembangan Islam Di Indonesia      
2.6 Manfaat Yang Dapat Diambil Dari Sejarah Perkembangan
Islam Di Indonesia         
BAB III: KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB IV: PENUTUP
Daftar Pustaka


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
Islam masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijrah atau abad ke tujuh/ke delapan masehi. Ini mungkin didasarkan pada penemuan batu nisan seorang wanita muslimah yang bernama Fatimah binti Maimun di Leran dekat Surabaya yang bertahun 475 H atau 1082 M. Sedangkan menurut laporan seorang musafir Maroko Ibnu Batutah yang mengunjungi Samudra Pasai dalam perjalanannya ke Negeri Cina pada 1345M, Agama islam yang bermadzhab Syafi’I telah mantap disana selama seabad. Oleh karena itu, abad XIII biasanya dianggap sebagai masa awal masuknya agama Islam ke Indonesia.
Ketika Islam datang di Indonesia, berbagai agama dan kepercayaan seperti animisme, dinamisme, Hindu dan Budha, sudah banyak dianut oleh bangsa Indonesia bahkan dibeberapa wilayah kepulauan Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha. Misalnya kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat, kerajaan Sriwijaya di Sumatra dan sebagainya.
 Namun Islam datang ke wilayah-wilayah tersebut dapat diterima dengan baik, karena Islam datang dengan membawa prinsip-prinsip perdamaian, persamaan antara manusia (tidak ada kasta), menghilangkan perbudakan dan yang paling penting juga adalah masuk kedalam Islam sangat mudah hanya dengan membaca dua kalimah syahadat dan tidak ada paksaan.
Agama Islam berasal dari tanah Arab dan dari tanah Arab berkembanglah agama Islam kemana-mana, diantaranya ke Gujarat (India) dan Persia. Demikian pula berangsur-angsur meluas kearah timur hingga Semenanjung Malaka.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama Islam telah tersebar keseluruh pelosok kepulauan Indonesia, sehingga mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam. Hal ini disebabkan antara lain sebagai berikut:
1. Adanya dorongan kewajiban bagi setiap muslim/muslimah, khususnya para
ulamanya untuk berdakwah menyiarkan Islam.
2. Adanya kesungguhan hati dan keuletan para juru dakwah untuk berdakwah
3. Persyaratan untuk memasuki Islam sangat mudah
4. Ajaran Islam tentang persamaan dan tidak adanya sistem kasta dan
diskriminasi mudah menarik simpati rakyat


2.2 PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
1. Sumatra
Daerah pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah Sumatra bagian Utara seperti Pasai dan Perlak. Para pedagang dari India yakni bangsa Arab, Persi, dan Gujarat yang juga mubalig Islam banyak yang menetap dibandar-bandar sepanjang Sumut. Mereka menikah dengan wanita-wanita pribumi yang sebelumnya telah di Islamkan, sehingga terbentuklah keluarga-keluarga Muslim.
Para mubalig Islam pada waktu itu, tidak hanya bedakwah kepada para penduduk biasa tetapi juga kepada raja-raja kecil hingga akhirnya berdiri kerajaan Islam pertama yaitu Samudra Pasai

2. Jawa
Masuknya Islam di Pulau Jawa pada awalnya dibawa oleh pedagang muslim setelah berdirinya kerajaan Malaka yang mencapai punjak kejayaannya pada asa Sultan Mansursah. Wilayah perdagangannya sangat luas sampai ke Demak, Jepara, Tuban dan Giri. Melalui hubungan perdagangan tersebut, akhirnya masyarakat Jawa mengenal Islam.
Islam mulai masuk kepulau jawa tidak dapat diketahui dengan pasti. Namun, nisan makam Siti Fatimah Binti Maemun dapatlah dijadikan tonggak awal kedatangan Islam di Jawa.
1. Maulana Malik Ibrahim/Sunan Gersik
2. Sunan Ampel
3. Sunan Bonang
4. Sunan Giri
5. Sunan Derajat
6. Sunan Gunung Jati
7. Sunan Kudus
8. Sunan Kalijaga
9. Sunan Muria

3. Sulawesi
Masuknya Islam di Sulawesi, tidak terlepas dari peranan Sunan Giri di Gresik. Hal itu karena sunan Giri melaksanakan pesantren yang banyak didatangi oleh santri dari luar pulau Jawa, seperti Ternate, dan Situ. Di samping itu, beliau mengirimkan murid-muridnya ke Madura, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara.
Pada abad ke-16, di Sulawesi Selatan telah berdiri kerajaan Hindu Gowa dan Tallo. Penduduknya banyak yang memeluk agama Islam karena hubungannya dengan kesultanan Ternate. Pada tahun 1538, Pada masa Pemerintahan Somba Opu, kerajaan Gowa dan Tallo banyak dikunjungi oleh pedagang Portugis. Selain untuk berdagang, mereka juga bermaksud untuk mengembangkan agama katolik. Akan tetapi, Islam telah lebih dahulu berkembang di daerah itu.

4. Kalimantan
Pada abad XVI Islam memasuki daerah kerajaan Sukadana. Bahkan pada tahun 1590 kerajaan Sukadana resmi menjadi kerajaan Islam, yang menjadi sultan pertamanya adalah sultan Giri Kusuma. Setelah itu digantikan oleh putranya Sultan Muhammad Syafiuddin. Beliau banyak berjasa dalam pengembangan agama Islam karena bantuan seorang muballigh bernama Syekh Syamsudin.
Ketika Kerajaan demak berdiri, para pemuka agama di Demak segera mnyebarkan agama Islam ke Kalimantan Selatan. Raja Banjar Raden Samudra masuk Islam dan ganti nama dengan Suryanullah. Sultan Suryanullah dengan bantuan Demak dapat mengalahkan Kerajaan Negaradipa. Setelah itu agama Islam semakin berkembang di Kalimantan.
     
5. Maluku dan sekitarnya
Penyebaran Islam di Maluku tidak terlepas dari jasa para santri Sunan Drajat yang berasal dari Ternate dan Hitu. Islam sudah dikenal di Ternate sejak abad ke-15. Pada saat itu, hubungan dagang dengan Indonesia barat, khususnya dengan Jawa berjalan dengan lancar. Selain berdagang, para pedagang juga melakukan dakwah.
Pada abad XVI perkembangan Islam di Indonesia agak terhambat dan menghadapi tantangan berat karena kedatangan Portugis pada tahun 1512 dan Spanyol pada tahun 1521 dengan membawa penyiaran agama Nasrani. Pada permulaan abad XVII Belanda dapat mengalahkan Portugis, setelah berperang bertahun-tahun di Ambon. Sementara itu kerajaan Ternate dan Tidore selalu bertentangan sehingga menjadi makin lemah dan tidak mampu membendung meluasnya VOC ke Maluku Utara. Belanda mulai menjajah Indonesia dimulai dari Maluku sejak menguasai Ambon pada tahun 1605.
Berangsur-angsur Belanda memperluas wilayahnya ke Barat, dan Makasar pada tahun 1669 dapat ditundukkan. Selanjutnya seluruh Indonesia, kecuali Aceh yang mampu bertahan sampai akhir abad XIX.
Dalam rangka mempertahankan wilayah dan kelangsungan pengembangan Islam, maka kerajaan-kerajaan Islam tidak dengan mudah menyerah, bahkan mengadakan perlawanan terhadap penjajah. Sehingga banyak berjatuhan pahlawan-pahlawan muslim, antara lain :
a. Sultan Iskandar Mahkota Alam dari Aceh
b. Sultan Agung dari Mataram
c. Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten
d. Sultan Hasanudin dari Makasar
e. Sultan Babullah dari Ternate
f. Imam Bonjol dari Sumatra Barat
g. Teuku Umar dari Aceh
h. Pangeran Diponegoro

2.3 Jalur-jalur yang Penyebaran Agama Islam di Indonesia
1. Melalui jalur perdagangan
Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama menjalin kontak dagang dengan orang Arab. Apalagi setelah berdirinya kerajaan Islam seperti kerajaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra Pasai di Aceh, maka makin ramailah para ulama dan pedagang Arab datang ke Nusantara (Indonesia). Disamping mencari keuntungan duniawi juga mereka mencari keuntungan rohani yaitu dengan menyiarkan Islam. Artinya mereka berdagang sambil menyiarkan agama Islam.

2. Melalui jalur perkawinan
      Para pedagang muslim itu ada yang menetap di Indonesia dan menikah dengan penduduk setempat. Sudah barang tentu mereka menjadi keluarga muslim dan penyebar agama Islam yang gigih.

3. Melalui jalur tasawuf
Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan kepada penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam pikiran mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu, sehinnga agama baru itu mudah dimengerti dan mudah diterima. Kehidupan mistik  bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi bagian dari kepercayaan mereka. Oleh karena itu, penyebaran Islam melalui jalur tasauf atau mistik ini mudah diterima karena sesuai dengan alam pikiran masyarakat Indonesia. Misalnya, menggunakan ilmu-ilmu riyadhat dan kesaktian dalam proses penyebaran Islam kepada penduduk setempat.

4. Melalui jalur pendidikan
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis dalam pengembangan Islam di Indonesia. Para da’i dan muballig yang menyebarkan Islam diseluruh pelosok Nusantara adalah keluaran pesantren tersebut. Datuk Ribandang yang mengislamkan kerajaan Gowa-Tallo dan Kalimantan Timur adalah keluaran pesantren Sunan Giri. Santri-santri Sunan Giri menyebar ke pulau-pulau seperti Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga ke Nusa Tenggara. Dan sampai sekarang pesantren terbukti sangat strategis dalam memerankan kendali penyebaran Islam di seluruh Indonesia.

5. Melalui jalur kesenian
Penyebaran Islam melalui kesenian berupa wayang, satra, dan berbagai kesenian lainnya. Pendekatan jalur kesenian dilakukan oleh para penyebar Islam seperti Walisongo untuk menarik perhatian di kalangan mereka, sehingga dengan tanpa terasa mereka telah tertarik kepada ajaran-ajaran Islam sekalipun pada awalnya mereka tertarik karena media kesenian itu. Misalnya, Sunan Kalijaga adalah tokoh seniman wayang. Ia tidak pernah meminta bayaran pertunjukkan seni, tetapi ia meminta para penonton untuk mengikutinya mengucapkan kalimat syahadat. Sebagian cerita wayang masih dipetik dari cerita Mahabrata dan Ramayana, tetapi di dalam cerita itu disisipkan ajaran dan nama-nama pahlawan Islam. Kesenian-kesenian lain juga dijadikan media islamisasi, seperti sastra (hikayat, babad, dan sebagainya), seni arsitektur, dan seni ukir.

6. Melalui jalur Politik
Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari para Sultan. Di pulau Jawa, misalnya kesultanan Demak, merupakan pusat dakwah dan menjadi pelindung perkembangan Islam. Begitu juga raja-raja lainnya di seluruh Nusantara. Raja Gowa-Tallo di Sulawesi selatan melakukan hal yang sama sebagaimana yang dilakukan oleh Demak di Jawa. Dan para Sultan di seluruh Nusantara melakukan komunikasi, bahu membahu dan tolong menolong dalam melindungi dakwah Islam di Nusantara. Keadaan ini menjadi cikal bakal tumbuhnya negara nasional Indonesia dimasa mendatang.

2.4 Contoh-Contoh Perkembangan Islam Di Indonesia
1.     Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam yang pertama kali berdiri di Indonesia. Kerajaan Samudra Pasai yang terletak di Lhokseumawe berdiri pada abad ke-13. Raja pertama Samudra Pasai adalah Sultan Malik Al Saleh yang memerintah hingga tahun 1297.
Sepeninggal Sultan Malik Al Saleh, Samudra Pasai diperintah oleh Sultan Malik Al Tahir. Pada masa pemerintahannya Samudra Pasai berkembang menjadi daerah perdagangan dan penyebaran Islam.
Banyak pedagang muslim Arab dan Gujarat yang tinggal di Samudra Pasai sehingga Samudra Pasai berperan besar dalam penyebaran agama Islam di Indonesia
Perkembangan Kerajaan Samudra Pasai didorong beberapa faktor yaitu :
1.               Letak Samudra Pasai strategis di tepi selat Malaka
2.               Melemahnya kerajaan Sriwijaya yang menyebabkan Samudra Pasai berkesempatan untuk berkembang
Samudra pasai selanjutnya diperintah oleh Sultan Ahmad. PADA masa ini terjalin dengan kesultanan Dehli di India yang dibuktikan dengan kedatangan Ibnu Batutah di Samudra Pasai tahun 1345 kerajaan Samudra Pasai akhirnya mengalami kemunduran sepeninggal Sultan Ahmad. Hal ini disebabkan oleh terdesaknya perdagangan Samudra Pasai oleh Malaka.

2.     Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh berdiri pada awal abad ke-16 yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah setelah berhasil melepaskan diri dari kerajaan Pedir. Beberapa faktor yang mendorong berkembangnya kerajaan Aceh, antara lain :
·   Jatuhnya Malaka dalam kekuasaan Portugis tahun 1511
·   Letak kerajaan Aceh sangat strategis pada jalur perdagangan internasional
·   Kerajaan Aceh mempunyai pelabuhan dagang yang ramai dan menjadi pusat agama Islam.
Kerajaan Aceh akhirnya mengalami puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Wilayah kekuasaan kerajaan Aceh bertambah luas hingga ke Deli, Nias, Bintang, Johor, Pahang, Perah dan Kedah. Dalam upayanya memperluas wilayah ternyata diikuti dengan upacara penyebaran agama Islam sehingga daerah-daerah yang dikuasai Kerajaan Aceh akhirnya menganut Islam
3.     Kerajaan Demak
Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah pada akhir abad 15, setelah berhasil melepaskan diri dari pengaruh kerajaan Majapahit. Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama yang berdiri di Pulau Jawa.
Pada masa pemerintahan Raden Patah, Demak mengalami perkembangan pesat. Faktor-faktor pendorong kemajuan kerajaan Demak adalah :
1.     Runtuhnya kerajaan Majapahit
2.     Letak Demak strategis di daerah pantai sehingga hubungan dengan dunia luar menjadi terbuka.
3.     Pelabuhan Bergota di Semarang merupakan pelabuhan ekspor impor yang sangat penting bagi Demak
4.     Demak memiliki sungai sebagai penghubung daerah pedalaman
Kerajaan Demak dengan bantuan wali sanga berkembang menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa pada masa inilah Masjid Agung Demak dibangun. Ketika Malaka. Dikuasai Portugis, Demak merasa dirugikan sehingga pasukan Demak yang dipimpin Pati Unus dikirim untuk menyerang Portugis di Malaka tahun 1513, tetapi mengalami kegagalan. Pati Unus kemudian terkenal dengan sebutan Pangeran Sabrang Lor.
4.     Kerajaan Pajang
Kerajaan pajang didirikan oleh Joko Tingkir yang telah menjadi raja bergelar Sultan Hadiwijaya. Pada masa pemerintahannya, kerajaan mengalami kemajuan. Pengganti Sultan Hadiwijaya adalah putraya bernama pangeran Benowo. Pada masa pemerintahannya, terjadi pemberontakan Arya Pangiri (Putra Sultan Prawoto). Akan tetapi pemberontakan tersebut dapat ditumpas oleh Sutawijaya (Putra Ki Ageng Pemanahan). Pangeran Benowo selanjutnya menyerahkan pemerintahan Pajang kepada Sutawijaya. Sutawijaya kemudian memindahkan pemerintahan Pajang ke Mataram.
                             
2.5 Hikmah Perkembangan Islam Di Indonesia
Sebelum kaum penjajah, yakni Portugis, Belanda dan Jepang, masuk ke Indonesia, mayoritas masyarakat Indonesia telah menganut agama Islam. Agama Islam agama yang sempurna, yang ajarannya mencakup berbagai bidang kehidupan manusia, baik dalam hubungannya dengan Allah (akidah dan ibadah), maupun dalam hubungannya dengan sesama manusia dan mahluk Allah lainnya (social, politik, ekonomi dan kebudayaan).
Dengan dianutnya agama islam oleh mayoritas masyarakat Indonesia, ajaran islam telah banyak mendatangkan perubahan.
Menurut Islam, berperang dalam ragka mewujudkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa, Negara dan agama merupakan “jihad fi sabilillah” tersebut dianggap mati syahid, yang imbalannya adalah surga. Perubahan-perubahan cara berpikir, bersikap dan berbuat yang ditanamkan islam tersebut mendorong umat islam Indonesia di berbagai pelosok tanah air untuk berjuang mengusir kaum penjajah dengan berbagai cara, antara lain dengan cara peperangan.
Perjuangan mengusi penjajah terus berlanjut, sampai kaum penjajah betul-betul angkat kaki dari bumi Indonesia.
Bangsa Penjajah yang datang dari Eropa Barat ke Dunia Timur, termasuk Indonesia, dengan semboyan “gold, glory dan gospel” mewujudkan semboyan tersebut dengan melakukan berbagai usaha dengan menghalakan segala cara.
Menghadapi sikap dan perilaku yang tidak berperi kemanusiaan dan berperikeadilan, maka  kerajaan-kerajaan islam dan umat islam dipimpin panglima perangnya masing-masing, bangkit melawan penjajah.
Walaupun perlawanan para pahlawan Islam tersebut dapat dipatahkan oleh kaum penjajah, namum perlawanan dan perjuangan umat islam terus berlanjut dengan berbagai bentuk dan cara, sehingga kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia betul-betul terwujud.
1.   Semboyang yang diajarkan Islam yang berbunyi “Islam adalah agama yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan” telah mampu mendorong masyarakat Indonesia untuk melakukan usaha-usaha mewujudkan kemerdekaan bangsanya dengan berbagai cara.
2.   Masyarakat Indonesia dibebaskan dari pemujaan berhala dan pendewaan raja-raja serta dibimbing agar menghambakan diri hanya kepada Allah, Tuhan yang maha Esa.
3.   Semangat cinta tanah air dan rasa kebangsaan yang didengungkan Islam dengan semboyan ”Hubbul-watan minaliiman” (cinta tanah air sebagian dari iman) mampu mengubah cara berpikir masyarakat  Indonesia, khususnya para pemudanya, yang dulunya bersifat sectarian (lebih mementingkan sukunya dan daerahnya) menjadi bersifat nasionalisme.

2.6 Manfaat Yang Dapat Diambil Dari Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
a.    Mengetahui dan memahami sejarah perkembangan Islam di Indonesia
b.    Mengetahui dan memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
c.    Menjadi cermin untuk memacu kehidupan yang lebih baik
d.    Mempelajari sejarah agar dapat melakukan perubahan yang lebih baik
e.    Menghargai kerja keras para pahlawan bangsa
f.     Kehadiran para pedagang Islam yang telah berdakwah dan memberikan pengajaran Islam di bumi Nusantara turut memberikan nuansa baru bagi perkembangan pemahaman atas suatu kepercayaan yang sudah ada di nusantara ini.
g.    Hasil karya para ulama yang berupa buku sangat berharga untuk dijadikan sumber pengetahuan.
h.    Kita dapat meneladani Wali Songo telah berhasil dalam hal-hal seperti berikut :
1. Menjadikan masyarakat gemar membaca dan mempelajari Al Quran.
2. Mampu membangun masjid sebagai tempat ibadah dalam berbagai bentuk atau arsitektur hingga ke seluruh pelosok Nusantara.
3. Mampu memanfaatkan peninggalan sejarah, termasuk situs-situs peninggalan para ulama, baik berupa makam, masjid, maupun peninggalan sejarah lainnya.
4. Seorang ulama atau ilmuwan dituntut oleh Islam untuk mempraktikkan tingkah laku yang penuh keteladanan agar terus dilestarikan dan dijadikan panutan oleh generasi berikutnya.
5. Para ulama dan umara bersatu padu mengusir penjajah meskipun dengan persenjataan yang tidak sebanding.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Setelah Islam datang ke Indonesia banyak perubahan-perubahan yang terjadi terutama bagi rakyat yang menengah ke bawah. Mereka lebih di hargai dan tidak tertindas lagi karena Islam tidak mengenal sistem kasta, karena semua masyarakat memiliki derajat yang sama.
Islam juga membawa perubahan-perubahan baik di bidang politik, ekonomi dan agama. Islam juga bisa mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia untuk melawan dan memgusir para penjajah.

3.2 SARAN
Kami yakin dalam penulisan Makalah ini banyak sekali kekurangannya. Untuk itu kami mohon kepada para pembaca agar dapat memberikan saran, kritikan, atau mungkin komentarnya demi kelancaran Makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Masykuri, "Potret Masyarakat Madani di Indonesia", dalam Seminar Nasional
tentang "Menatap Masa Depan Politik Islam di Indonesia", Jakarta:
International Institute of Islamic Thought, Lembaga Studi Agama dan Filsafat UIN Jakarta,
10 Juni 2003
Ali Daud, Muhammad, Asas-Asas Hukum Islam, Jakarta: Rajawali, 1991, Cet . ke-2
Antonio, Muhammad Syafi'I, Bank Syari'ah: Dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema
Insani Press, 2001
Anwar, M. Syafi'i, Pemikiran dan Aksi Islam Indonesia: Sebuah Kajian Politik tentang
Cendekiawan Muslim Orde Baru, Jakarta: Paramadina, 1995
Azra, Azyumardi, Islam reformis: Dinamika Intelektual dan Gerakan, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 1999

Baban's Words Part 2

FGVV?ds000,,,,,,,,,,,,,,M9320W-NHJ